PURWOREJO,Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM yang didampingi Kepala Dinpermades, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinperkimtan, Satpol PP dan Damkar , DPU PR , Baznas ,Kabag Pemerintahan dan Kabag Humas dan Protokol Setda kembali melakukan kunjungan kerja ke beberapa desa di wilayah perbatasan. Kali ini, pada Kamis (5/12) yaitu tujuh desa yang masih di wilayah Kecamatan Pituruh dan tujuh desa tersebut ialah , Desa Tasikmadu, Gumawangrejo, Pangkalan Sumber, Peteguran , Pekacangan , Karanggates.
Dalam kunjungan tersebut , Bupati Purworejo Agus Bastian mendengarkan keluhan dari warga yang disampaikan oleh para kades dan perangkatnya. Salah satunya permintaan adalah usulan perbaikan jalan inspeksi saluran irigasi disekitar sungai kedung gupit, lesung dan beberapa sungai milik BBWS Serayu Opak.
Warga memang biasanya memanfaatkan jalan inspeksi saluran irigasi sebagai akses kegiatan sehari-hari mereka. Jalan tersebut juga digunakan warga sebagai jalan penghubung antar desa.
Kondisi jalan yang masih berupa tanah, dirasakan warga cukup menyulitkan karena debu yang cukup banyak. Apalagi akan memasuki musin penghujan kondisi jalan akan semakin sulit dilalui.
Namun karena kewenangan pengelolan jalan inspeksi ada di BBWS Serayu Opak, desa diminta membuat proposan kepada BBWS melalui Dinas PUPR. “Nanti segera diusulkan, agar dapat dicor oleh BBWS. Jika ada desa membutuhkan alat berat, pinjam saja ke Dinas PUPR, gratis,” kata Bupati.
Bupati juga menerima keluhan langsung dari warga Desa Karanggetas terkait air irigasi yang sering tidak sampai diwilayahnya. Disinyalir, ada warga yang sengaja membuat saluran sendiri atau menyodet saluran irigasi untuk mengaliri sawahnya. Padahal saluran irigasi tersebut masuk dalam pengelolaan Dinas PUPR.
Bahkan warga menerangkan, akibat sodetan tersebut membuat air membludak masuk ke sawah. Inilah yang dianggap warga salah satu penyebab terjadinya banjir.
Bupati meminta dinas terkait untuk segera menangi permasalahan tersebut. Apalagi pada bulan Desember hingga Januari diprediksi talah memasuki musin penghujan,tegas Bupati Purworejo Adus Bastian.
Di sela-sela
Dalam kunjungan tersebut , Bupati Purworejo Agus Bastian mendengarkan keluhan dari warga yang disampaikan oleh para kades dan perangkatnya. Salah satunya permintaan adalah usulan perbaikan jalan inspeksi saluran irigasi disekitar sungai kedung gupit, lesung dan beberapa sungai milik BBWS Serayu Opak.
Warga memang biasanya memanfaatkan jalan inspeksi saluran irigasi sebagai akses kegiatan sehari-hari mereka. Jalan tersebut juga digunakan warga sebagai jalan penghubung antar desa.
Kondisi jalan yang masih berupa tanah, dirasakan warga cukup menyulitkan karena debu yang cukup banyak. Apalagi akan memasuki musin penghujan kondisi jalan akan semakin sulit dilalui.
Namun karena kewenangan pengelolan jalan inspeksi ada di BBWS Serayu Opak, desa diminta membuat proposan kepada BBWS melalui Dinas PUPR. “Nanti segera diusulkan, agar dapat dicor oleh BBWS. Jika ada desa membutuhkan alat berat, pinjam saja ke Dinas PUPR, gratis,” kata Bupati.
Bupati juga menerima keluhan langsung dari warga Desa Karanggetas terkait air irigasi yang sering tidak sampai diwilayahnya. Disinyalir, ada warga yang sengaja membuat saluran sendiri atau menyodet saluran irigasi untuk mengaliri sawahnya. Padahal saluran irigasi tersebut masuk dalam pengelolaan Dinas PUPR.
Bahkan warga menerangkan, akibat sodetan tersebut membuat air membludak masuk ke sawah. Inilah yang dianggap warga salah satu penyebab terjadinya banjir.
Bupati meminta dinas terkait untuk segera menangi permasalahan tersebut. Apalagi pada bulan Desember hingga Januari diprediksi talah memasuki musin penghujan,tegas Bupati Purworejo Adus Bastian.
Di sela-sela