PURWOREJO, -Sinergi Pemkab Purworejo dan Badan Otorita Borobudur (BOB) diharapkan akan mampu mempercepat optimalisasi kawasan Borobudur. Pemerintah melalui BOB berencana membangun atraksi wisata baru seluas 309 hektar yang mencakup dua provinsi, Jawa Tengah dan DIY.
"Rencananya sebanyak 50 hektar HPL (hak penggunaan lahan) dipergunakan investor untuk membangun resort dan hotel tanpa meninggalkan kearifan lokalnya dengan jumlah kamar 1000," jelas Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Agustin Peranginangin ketika menerima rombongan Komis IV DPRD Kabupaten Purworejo yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Muhammad Abdulah di Glamping De Loano, Desa Sedayu Kecamatan Loano (12/12).
Keuntungan yang akan diperoleh Kabupaten Purworejo adalah, pajak hotel dan restoran sebesar 10% dari pendapatan. "Namun hal itu memerlukan sinergi dari Pemkab dan BOB. Pemkab membangunkan akses jalan dan menyiapkan SDM untuk pariwisata. Keuntungan lain adalah petani di Purworejo sekitar Glamping ini bisa menyuplai kebutuhan sayur, telur, daging, buah dan macam-macam kebutuhan hotel," lanjut Angin.
Untuk memberikan kenyamanan pengunjung, BOB akan membangun akses jalan masuk dengan lebar 5,5 meter-7meter, mulai dari Sedayu-Glamping dan Glamping-Benowo di Kecamatan Bener sepanjang total 7,5 KM.
Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota dewan yang ikut, Nur Hidayat (F Gerindra) menyatakan bahwa, pihaknya selaku legislatif akan mengupayakan dan mendorong dinas-dinas terkait agar percepatan kawasan wisata tersebut segera terealisasi. "Perlu perbaikan dan penambahan lahan parkir bagi pengunjung," kata Nur Hidayat.
Selama beberapa hari, komis IV melakukan kunjungan kerja pengawasan dalam daerah dengan mengunjungi beberapa lokasi. Selain Glamping De Loano, destinasi yang ditinjau adalah Pasar Menoreh Desa Sedayu, Loano, kawasan wisata Hutan Pinus Kalillo dan Gua Seplawan di Kecamatan Kaligesing, hingga sore mengunjungi obyek wisata Pantai Jatimalang Kecamatan Purwodadi. Turut dalam rombongan adalah Rani Summadianingrum (Ketua), Muhammad Abdulah (wakil) dan anggota-anggota Hendrikus Karel , Nurul Komariyah, Erwin Sulistiani serta Berliando.
"Rencananya sebanyak 50 hektar HPL (hak penggunaan lahan) dipergunakan investor untuk membangun resort dan hotel tanpa meninggalkan kearifan lokalnya dengan jumlah kamar 1000," jelas Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Agustin Peranginangin ketika menerima rombongan Komis IV DPRD Kabupaten Purworejo yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Muhammad Abdulah di Glamping De Loano, Desa Sedayu Kecamatan Loano (12/12).
Keuntungan yang akan diperoleh Kabupaten Purworejo adalah, pajak hotel dan restoran sebesar 10% dari pendapatan. "Namun hal itu memerlukan sinergi dari Pemkab dan BOB. Pemkab membangunkan akses jalan dan menyiapkan SDM untuk pariwisata. Keuntungan lain adalah petani di Purworejo sekitar Glamping ini bisa menyuplai kebutuhan sayur, telur, daging, buah dan macam-macam kebutuhan hotel," lanjut Angin.
Untuk memberikan kenyamanan pengunjung, BOB akan membangun akses jalan masuk dengan lebar 5,5 meter-7meter, mulai dari Sedayu-Glamping dan Glamping-Benowo di Kecamatan Bener sepanjang total 7,5 KM.
Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota dewan yang ikut, Nur Hidayat (F Gerindra) menyatakan bahwa, pihaknya selaku legislatif akan mengupayakan dan mendorong dinas-dinas terkait agar percepatan kawasan wisata tersebut segera terealisasi. "Perlu perbaikan dan penambahan lahan parkir bagi pengunjung," kata Nur Hidayat.
Selama beberapa hari, komis IV melakukan kunjungan kerja pengawasan dalam daerah dengan mengunjungi beberapa lokasi. Selain Glamping De Loano, destinasi yang ditinjau adalah Pasar Menoreh Desa Sedayu, Loano, kawasan wisata Hutan Pinus Kalillo dan Gua Seplawan di Kecamatan Kaligesing, hingga sore mengunjungi obyek wisata Pantai Jatimalang Kecamatan Purwodadi. Turut dalam rombongan adalah Rani Summadianingrum (Ketua), Muhammad Abdulah (wakil) dan anggota-anggota Hendrikus Karel , Nurul Komariyah, Erwin Sulistiani serta Berliando.