PURWOREJO ,Sekolah Madrasah Aliyah An Nawawi Berjan menyelenggarakan kegiatan Work Shop Penyusunan RKAMMA ,menurut keterangan ketua panitia Khoirina Fikri Nugraheni SPd dalam laporanya,menyampaikan bahwa, Work Shop Penyusunan RKAMMA An Nawawi Berjan Purworejo tahun 2019 diikut 28 peserta yang terdiri dari Guru Pendidik serta para Pengurus Ponpes An Nawawi Purworejo dan akan dilaksanakan dua hari pada tanggal 23 sampai 24 Desember 2019.
Tujuan dari pelaksanaan Work Shop Penyusunan RKAMMA An Nawawi untuk menentukan kegiatan serta berapa besar anggaran yang akan kita laksanakan untuk tahun - tahun yang akan datang,agar segala kegiatan dan pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan bisa berjalan sesuai treck dan ketentuan yang telah disusun hari ini dan esok, ucap Khoirina.
Kemudian acara kegiatan tersebut disambut oleh Kepala Sekolah Madrasah Aliyah An Nawawi H,Sahlan SA,g MSi, dalam sambutannya mengatakan ,bahwa sampai saat ini Madrasah Aliyah An Nawawi masih berbenah dari semua lini. Dan alhamdulilah untuk kurikulum berintegrasi sudah di usulkan ke para pengasuh menjelang tahun akhirini tepatnya akhir Romadhon lalu direstui oleh Kh Ahmad Khalwani Nawawi, sehingga dalam waktu satu bulan ,baik kami di Aliyah maupun di MTS menjelang penerimaan baru, langsung mendesain kurikulum berintegrasi dan sampai hari ini masih tambal sulam ,yang kelebihan kami potong dan yang kurang kami tambal.
Dan semua event kami jadikan wahana pemberdayaan termasuk kemarin stadytour ke Bali , kami juga sempat kan mampir ke MAN 1 Jembrana, disana dari pembimbing maupun siswa melihat hasil riel di MAN 1 Jembarana sudah melangkah Boarding Schol dan yang luar biasa walupun negri para gurunya siap menyampaikan materi ekstra sampai hari Minggu. Sementra kami yang di MA An Nawawi liburnya Jumat, tapi kalau Jumat dijadwalkan ekstra masih enggan dan di Jadwal Minggu banyak alasan kesibukan. Dan kami harus juga berbenah dalam mental kami para pengelola.
Karena di MAN 1 Jembrana Kepala Seklahnya yakni Whifki Rahmi mengatakan yaitu ada satu ke Ihklasan,totalitas dan intergritas,dan sedang kami bayangkan segara di bangun di MA An Nawawi. Sementara acara kegiatan hari ini sampai besuk kami bidik adalah tersusun Rencana kerja dan Anggaran Madrasah, karena saya tangkap bahwa di An Nawawi ini banyak kegiatan yang tidak terkoneksi,semestinya ada kegiatan menjadi ke khsan di MA An Nawawi tidak bisa terakomodir hanya tidak adanya koordinasi atau belum terangkum dalam kurikulun di MA, lugas H. Sahlan.
Kemudian acara kegiatan Work Shop penyusunan RKAMMA di buka oleh Kepala Kemenag Purworejo yakni Drs Bambang Sucipto MPdi, namun sebelum membuka Bambang Sucipto menyampaikan pesan untuk motivasi kepada para pendididk,bahwa dengan acara kegiatan tersebut dirinya sangat mengpresiasi MA An Nawawi menyelenggarakan musyawarah kaitan dengan perencanaan kegiatan dan anggaran madrasah, karena yang namanya madrasah itu adalah milik kita bukan milik personal. Dan kebutuhanya harus di aplod harus juga bisa menampung seluruh aspirasi yang ada. Artinya perlu masukan - masukan dari bapak dan ibu sehingga nantinya yang direncanakan tahun depan.
Kalau hanya satu sisi atau sepihak baik atas saja ,biasanya apa yang tercakup dalam penilaian pimpinan belum bisa mencakup apa yang ada pemikiran kita dibawah. Begitu juga yang dibawah belum tentu yang diatas bisa mengikuti karena yang namanya kebutuhan sesuai dengan perencanaan sehingga penting dikonsentrasikan dan pembelajaran kedepan bisa baik.
Ada beberapa hal untuk motivasi bersama ,priode Jokowi ini konsentrasinya sekarang adalah pembangunan SDM ,kalau tahun kemarin infrastruktur ,sekarang pun masih infrastruktur tapi lebih di proritaskan adalah pembangunan SDM, artinya memberikan peluang bagi Madrasah , artinya membangun fisik tidak dibarengi dengan pembangunan SDM ,terutama masalah mental, moral, dan karakter. Maka pembangunan fisik tidak bermanfaat dan tidak bernilai tambah, bahkan nambah resiko. Ini disambut baik oleh Mentri Pendidikan kita yang bigronya bukan dari pendidik yang juga belum pernah jadi Dosen tetapi Pengusaha Grab.
Yang menangkap ada lima kebijakan dicanangkan ,yang pertama memprioritaskan pendidikan karakter dan pengamalan nilai - nilai Pancasila. Kalau kita pikir bahwa bangsa kita sudah mulai kelabakan , semakin majunya zaman tapi justru semakin lari dari nilai - nilai Pancasila dan nilai - nilai kepribadian karakter bangsa. Padahal mestinya bangsa yang kukuh itu bangsa yang dibangun berbasis budaya leluhur bangsa itu, sehingga tidak lepas dari itu.
Sama dengan pesantren , pesantren maju harus tetapi tidak lepas dari basis pesantrenya jangan sampai hilang dan yang sering kita pakai adalah, Al Mukhofadah 'Alal dimissholeh wal ahadu bil jatilil aslah, terus melakukan inovasi pengembangan dan tapi jangan meninggalkan ciri khas , tegas Drs Bambang Sucipto MPdi ,kemudian langsung membuka acara tersebut.