PURWOREJO - Konferesi PGRI se Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan pada Minggu ( 26/ 1 ) di Ruang Aula PGRI . Kegiatan acara konferesi ini juga dilakukan pemilihan ketua PGRI yang diikuti dengan kesepakatan masing - masing pengurus kabupaten maupun cabang sebagai peserta yang berjumlah 42 0rang , dan pemilihan terbagi menjadi tiga TPS .
Acara Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, dan sebelum di buka Yuli Hastuti memberikan sambutan. Hadir juga dalam kegiatan Konferensi PGRI yaitu Kepala Dinas Dindikpora Purworejo yakni Sukmo Widi Harwanto SH,MM dan Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Muchdi MH. Dan dalam sambutanya Yuli Hastuti SH mengatakan ,bahwa atas nama pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada PGRI yang melaksanakan Konferensi yang ke 22.
Yuli Hastuti menyampaikan, kita semua menyadari bahwa pendidikan merupakan sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan dan harkat martabat suatu bangsa. Kita meyakini guru merupakan tonggak utama didunia pendidikan. Untuk itu sangatlah tepat guru dijadikan sebagai profesi yang harus mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan personalinya mendapat perlindungan dan jaminan kesejahteraanya.
Segala upaya untuk meningkatkan personalinya guru akan terus dilakukan, sementara di sisi lain yang perlu ditegakkan dan di junjung tinggi oleh para guru adalah kode etik guru dan prinsip - prinsip profesionalitas sesuai dengan amanat perundang - undangan dengan implementasikan yang sungguh - sungguh. Saya yakin guru adalah sosok yang digugu dan di tiru akan benar - benar menjadi kenyataan . Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia sehingga bisa dikatakan menjadi guru adalah sebuah panggilan jiwa dan harus memiliki prinsip belajar sepanjang hayat.
Guru harus menjelmakan diri pribadinya yang cerdas, bekerja keras, profesional dan konsisten untuk menjadi tauladan. Kalau mampu bersikap demikian sertifikasi bukan suatu yang sulit bagi guru tapi dengan sendirinya pasti akan bisa meningkatkan kuwalitas pendidikan. Pemerintah sendiri saja brenti pada profesional tapi lebih dari itu ,guru hendaknya berkarakter dan bermartabat.
Sehinnga apabila tiga hal menyatu dengan penerimaan sertifikasi pendidikan maka upaya kita membangun generasi yang berkarakter,meningkatkan kuwalitas pendidikan secara fantastik akan terwujud. Saat ini merupakan momentum penting bagi PGRI segera menentukan gerak langkah kedepan,sebagai upaya berorganisasi yang lebih baik dan mandiri, tegas Yuli Hastuti SH.
Kemudian Irianto Gunawan terpilih menjadi Ketua PGRI Purworejo dari 42 peserta calon ketua dengan jumlah pemilih 717 dari pengurus PGRI Kabupaten dan cabang,namun yang hadir 594. Dan Irianto Gunawan mendapat 515 suara dan artinya menang mutlak, dan terpilih sebagai Ketua PGRI Kabupaten Purworejo priode 2020 - 2023 menggantikan Urip Raharjo.
Dan kemudian para pengurus PGRI yang baru di pilih oleh tim formatur juga sudah tersusun dengan jelas, Yaitu Ketua terpilih Irianto Gunawan, Wakil Ketua terpilih Eko Partono, Wakil Ketua 2 Tamsyir Marsudi Utomo, Sekertaris Danama, sekertaris 2 Bambang Widya Pramono, Bendahara : Ngadiman ,Bendahara 2 : Budi Astuti Sumaryanti.
1) Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi: Niken Wahyuni. 2) Penegak Kode Etik : Suhartono, 3) Adfokasi Hukum Perlindungan Profesi : Ayub Hery Santoso, 4)Penelitian dan Pengabdian Masyarakat : Tarmiyah Temu, 5) Kerjasama dan Pengembangan Usaha : G Winoto, 6) Pengembangan Karir : Ika Mery Widyaningsih, 7 ) Kesejahteraan dan Ketenagaan : Ni"mah Turohmah, 8) Pemberdayaan Perempuan : Sri Awalni, 9 ) Komunikasi dan Informasi : Warsono, 10 ) Olah Raga , Seni dan Budaya : Pramono, 11 ) Pembinaan Kerohanian dan Karakter Bangsa : Farid Solikhin.
Kemudian Ketua PGRI yang baru dan yang lama melakukan serah terima jabatan , dan dilantik seluruh jajaran kepengurusan yang baru PGRI Kabupaten Purworejo oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah yakni Muchdi MH.
Setelah dilantik Ketua PGRI Purworejo yang baru yakni, Irianto Gunawan ,menyatakan pada awak media bahwa Pertama yang akan dilakukan semua pengurus agar selalu berkordinasi dengan Pemerintah, Bupati, DPRD dan Kepala Dinas agar dapat terakomodir semua program - program yang sudah direncanakan oleh para pengurus bidangm yang utama adalah bagaimana kita mensejahterakan Guru, PNS ,honorer, alias GTT dan PTT.
Mengenai honorer ada kepotensinya masing - masing yang berpotensi PNS bisa jadi PNS ,yang hanya sampai P3K ya silahkan disana,maka yang utama diurusi kopetensinya. Sedang Purworejo tidak ada P3K maka Kita akan dorong terus , nanti guru - guru yang ada di Purworejo honorer ataupun PNS itu mersa tidak berbeda ,karena kerjanya sama pola yang sama,sama beratnya ,agar nanti sama- sama menyadari bahwa Pendidikan ini tanggung jawab kita bersama, ungkap Irianto Gunawan.