Image16
Image15
Image14
Image13
Image12
Image11
Image10
Image9
Image6
Image3
Image7
Image4
Image5
Image1
Image8
Image2

Tenaga Keamanan RSUD Di Pekerjakan Oleh Pihak Ketiga PT Guna Bakti.



PURWOREJO,Kericuan yang memicu para satpam rumah sakit telah bekerja puluhan tahun karena harus ikut manajemen pihak ketiga , salah satu tenaga pengaman yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan bahwa dari 27 satpam yang merupakan PNS ada sembilan orang dan 18 lainya tenaga harian lepas ( THL ). Karena dipihak ketigakan ,ada beberapa rekan saya merasa sakit hati dan resah, karena sebelumnya tidak ada sosialisasi . Dan hanya delapan orang yang gabung manajemen PT Guna Bakti ,yang 10 orang pilih mundur.Saya terpaksa gabung karena kebutuhan keluarga ,ucap seorang satpam saat ditemui dipos penjagaan.

Hal tersebut dipicu raibnya barang milik penunggu/pasien dan kekurangan tenaga profisionalisme pengaman di rumah sakit tersebut. Maka untuk menjadi petugas keamanan harus memiliki sertifikasi, untuk mengikuti sertifikasi biaya juga tidak murah ,mencapai Rp 3,500 juta dan harus dibayar sendiri.

Dirut RSUD, Gustanul membenarkan bahwa tenaga keamanan akan diambil dari pihak ketiga (out sourching). Hal tersebut sebagai bentuk efektivitas dan  pegawai.

Satpam di sini kan ada PNS dan non PNS sehingga kurang profesional, kerja satpam bisa merangkap administrasi, ngurus pasien dan lain-lain. Jadi fungsi pengamanan malah kurang optimal," ungkapnya yang didampingi Humas, Leli Dewi di ruang kerjanya.

Dia mengungkapkan, dengan adanya kebijakan yang dibuatnya, ada pro dan kontra adalah wajar.

Menurutnya, karena ada yang sudah merasa nyaman lalu harus 'diusik'. "Sudah lama saya kejar-kejar untuk sertifikasi, tetapi mereka itu tidak mau. Sosialisasi sudah kami lakukan, jadi tidak benar kalau dihembuskan kabar tidak ada sosialisasi,” katanya.
Previous Post Next Post