PURWOREJO - Peresmian Proyek - proyek Pembangunan Purworejo Tahun 2019 dan pencanangan Lanuching Batik ASN Kabupaten Purworejo yang dselenggarakan di Gedung Wanita Ahmad Yani pada Kamis ( 27/2 - 2020 ). Dan Proyek - proyek Pembangunan Purworejo Tahun 2019 yang diresmikan adalah, 1) Pembangunan Rumah Sakit Tipe C oleh Dinas PU PR Purworejo 2) Pembangunan Puskesmas Banyuurip oleh Dinkes Purworejo, 3) Pembangunan Puskesmas Bragolan oleh Dinkes , 4 )Rehab atau revitalisasi di Gedung Gedung Wanita Ahmad Yani oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, 5 )Pembangunan Shalter OKL Kutoarjo oleh Dinas KUKMP, 6 ) Pembangunan Havy Center oleh Dinas Priwisata dan Kebudayaan , 7 ) Pembanguann Year Center Bumi Perkemahan Argo Putra oleh Dinas PU PR, 8 ) Pembangunan tempat Parkir Goa Seplawan oleh Dinparbud 9 ) Pembngunn Gerbang Utama Jati Malang oleh Dinparbud 10) Pembangunan Plaza Jatimalang oleh Dinparbud 11) Rehab Gerdu Pandang Jatimalan olh Dinparbud 12 ) Pembangunan Lepskip Jatimalang oleh Dinparbud ,13) Pembangunan Pasar Khusus Beras di Kecamatan Kutoarjo Oleh Dinas KUKMP, 14) Revitalisasi Pasar Tegal Miring Oleh Dinas KUKMP, 15 ) Revitalisasi Pasr Bundusari oleh Dinas KUKMP , 16 ) Pembangunan Kios Pasar Kemiri oleh Dinas KUKMP, 17 ) Rehab Jalan Wisata Budaya oleh Dinparbud , 18 ) Peningkatan Jalan Purwodadi Mbubutan oleh Dinas PU PR ,19 ) Pergantian Jembatan Tri Renggo oleh Dinas PU PR , 20 ) Pembangunan Jembatan Sejiwan oleh Dinas PU PR, 21 ) Peningkatan Jembatan Rejo Winangun Oleh Dinas PU PR , 22) Pergantian Jembatan Tri Warno oleh Dinas PU PR ,23 ) Pengadaan alat uji bermotor dan Perlengkapanya oleh Dinas Pehubungan, 24) Pembngunan Purworejo Town Center.
Ke 24 Jumlah Proyek 2019 yang diresmikan secara simbolis oleh Bupati Purworejo H, Agus Bastian SE,MM yang didamping Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, dan Setda Purworejo Drs Said Romadhon serta Pimpinan DPRD Purworejo Yophy Prabowo SH, Kelika Ardani SE,MM. Namun sebelum Bupati Purworejo H,Agus Bastian Meresmikan secara simbolis dan penadatangan nya, Ia memberikan sambutan.
Dalam sambutanya Bupati Agus Bastian Mengatakan bahwa peresmian sejumlah 24 proyek secara simbolis sekaligus pencanangan Batik Keprajan Purworejo dan Laounching Aplikasi Purworejo, tentunya peresmian Gedung wanita Ahmad Yani yang kini bernama Ganesha Convention Hall dangan penampuilan baru yang cantik teriring harapan semoga Gedung serta seluruh fasilitas sarana dan prasarananya yang lengkap dapat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Purworejo.
Gedung ini merupakan persembahan dari Pemda Kabupaten Purworejo untuk kepada seluruh warga masyarakat purworejo. Di tahun - tahun politik seperti ini warna bisa menjadi masalah buat kita sambil seloroh ,ya untung nya paduan suara ini warna pakianya ungu jilbabnya, kalau warnanya biru bisa menjadi masalah juga. Pembngunan fisik sarana dan prasarana menjdi kebutuhan fisik yang sangat utama sebagai kekuatan dasar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, juga meningkatkan kwalitas pelayanan pemerintah Kabupaten . Priinsipnya untuk memajukan Kabupaten Purworejo maka akan terus dilakukan pembangunan dari mulai 2016 hingga saat ini sudah banyak pembangunan yang telah dilaksanakan.
Untuk Project - project pembngunan tahun 2019 yang dilaksanakan dengan baik dan sudah terealisasi pada kesempatan ini semua proyek pembangunan yang secara simbolis diresmikan. Sebanyak jenis pembangunan fisik yang kesemuanya mengunankan dana APBD Kabupaten Purworejo tahun 2019 dan total nilai pembangunan Rp 105,95 milyar. Salah salah hasil anatara laian Gedung Ganesha Convention Hall ini yang memiliki kapasitas 2000 orang , gedung berlantai dua ini berukuran luas 45,35 meter persegi yang lengkapi fasilitas lift ,AC dan tangga confensional bahkan ramag bagi desabilitas. Harapan saya adanya gedung seperti ini akan bisa memnuhi kebutuhan masyarakat. Dan dicanakan pula Batik Kaprajan yakni Batik ASN disela acara persmian projek ini dan Lainching Aplikasi Porjo dari Dinas Kominfo.
Batik Kaprajan adalah hasil produk kerajinan pembatik Purworejo. Batik Kaprajan memiliki motif Kawung, Manggis ,Gunungan Wora - wariban yang merupakan ciri khas Batik Purworejo. Motif itu memiliki makna antara lain, Kawung identik dengan busana raja guna setia dan pandai, Manggis buah asal Purworejo yang memiliki falsafah kejujuran dan kaya manfaat dari mulai kulit sampai buahnya. Gunungan selalu menjulang tinggi diatas ,wora wariban yang selalu hidup dimana saja sepanjang waktu. Batik yang akan dipakai ASN harapanya suapaya ASN dalam menjalankan tugas dengan benar,jujur,pandai dan bemanfaat untuk masyarakat. ASN yang berprestasikreatif serta memiliki gagasan ide yang terus berkembang dalam mengeban amanah dimanapun berada.
Sedangkan terkait Aplikasi Purworejo merupakan salah satu akses on line yang menyatukan informasi semua layanan publik, untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkaninformasi layan pemkab Purworejo, yakni layanan pendudukan, kesehatan , SPPT, PBB,Pariwisata, dan layanan informasi lainya, harapan saya masyarakat akan mudah layanan informasi lainnya. Persemian pelaksanaan projek Purworejo, pencanangan Batik Keparajan dan Launching Aplikasi Porjo ini bersamaan dengan Hari Jadi Purworejo yang ke 189 Kabupaten Purworejo yang juga di gelar berbagai macam kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi. Saya berharap diseluruh OPD evaluasi untuk meningkatkan pelayanannya pada masyarakat. Kegiatan ini lebih besar dari pada kegiatan sebelumnya dalam menyambut Hari Jadi Purwprejo ke 189. harapan nya bisa menghibur masyarakat purworejo khususnya,dan jangan lupa Hari Sabtu ada acara kilau raya dari MNC TV yang gratis yang kalau di biayai pemda tidak cukup dengan uang 3 milyar ,dan mari kita ucapkan trima kasih pada MNC yang telah membuat kegiatan di sini dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kabupaten Purworejo yang ke 189, tandas Bupati.
Dan dan dikatakan oleh Bupati seakan mencairkan pertanyaan masyarakat tentang anggaran untuk Kegiatan menyambut Hari Jadi Purworejo yang ke 189, Kalau seandainya tidak Gratis acara MNC ini ,mungki n tidak cukup angagaran 3 milyar, artinya yang anggaran untuk menyambut Hari jadi 3 milyar..luar biasa , ujar seorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya. ( G MUS )
