PURWOREJO - Jika ada yang mengirim ke link docs .google,com untuk login sensus on line maka yang Pesan berantai tersebut menganjurkan agar tidak mempercayai . Di dalam formulir on line disebutkan dimintai mengisi nama ibu kandung.
Plt Kepala Dinkominfo Stepanus Aan menyampaikan kebenaranya atas pesan berantai itu bener
"Karena ketika login sensus penduduk di sensus.bps.go.id, hanya diminta menulis nomor KK dan KTP saja. Tidak ada perintah untuk mengisi nama ayah atau ibu kandung," jelas Aan saat ditemui di kantornya hari ini (19/2).
Selanjutnya, Aan menyebutkan bahwa selama seminggu (10-16/2) pihaknya telah mendeteksi ada 31 hoaks yang menyebar pada masyarakat Pueworejo.
"Tiga puluh satu berita hoaks tersebut memang bukan berita soal Purworejo, namun menyebar di masyarakat di sini. Untuk jejaring tingkat kabupaten, kami belum punya. Kami minta pegiat media sosial dan media agar bekerja sama mendeteksi hoaks," kata Aan.
Dia mengimbau agar masyarakat lebih melek literasi, jika memperoleh pesan atau berita dari medsos lebih baik dicross check dengan berita lain dari situs berita yang kredibel.
Kehidupan sosial masyarakat tingkat bawah akan terkena dampak akibat berita hoaks dan merusak kehidupan sosial masyarakat . Apalagi tahun ini adalah tahun politik Kabupaten Purworejo. Masyarakat harus bisa membedakan mana kampanye hitam dan mana kampanye negati," tegas Aan. [ MR )