PURWOREJO - Dalam mewujudkan Resolosi Pemsayarakatan Tahun 2020 maka perlu kerjasama adanya peningkatan sinergi dan kalaborasi antara jajaran Pemsayarakatan dengan awak media dan stakeholder lainya ,salah satunya adalah melaksanakan kegiatan Media Gathering dengan Tema Kalaborasi Dukungan Resolosi Pemsyrakatan Tahun 2020, hal itu disampaikan Ketua Rutan Purworejo yakni Kepala Rutan ( LP ) Purworejo Yakni Lukman Juga Kepala LPKA anak- anak Kutoarjo yakni Bu Hera.
Bu Hera menyampaikan pada awak media jumlah binaan anak ada 61 ditahun 2020 terdiri dari 59 anak laki- laki dan dua orang anak perempuan. Dan masih ada yang berstatus tahanan ada 5 orang yang masih menunggu proses persidangan. Yang dimaksud Resolosi Pemasyarakatan Tahun 2020 yaitu ada Lima belas yang harus dipersiapkan dan diantaranya yang ke Tiga belas tentang pemberian hak anak untuk sekolah mandiri ,karena sesuai dengan intitusi kita, yang kita didik poin ke tiga belas. Untuk kegiatan anak -anak di LPKA cukup banyak diantaranya,Anak - anak wajib sekolah dan nantinya sekolah mandiri tanpa adanya seperti dulu namanya PKPN.
Setelah ini di canangkan kita wajib sekolah sendiri yang harus mengajak mitra ,teman yang lain seperti media dan pihak - pihak yang lain. Dan Khususnya tetang pendidikan adalah yang terkait Diknas dan diknas inilah yang behak untuk memberikan pendidikan seperti anak -anak yang diluar. Dan ini segara akan dilaksanakan dan tidak ada kejar paket tetapi kemandirian. Dan kejar paket ini kita hindarkan karena untuk menghilangkan Stigma anak lulusan dari penjara. Dan nantinya anak harus bisa mempunyai kepercayaan diri jika nantinya kembali kemasyarakat. Agar nanti masyarakat juga harus tahu bahwa nantinya anak - anak ini mempunyai hak yang sama .
Tentu kita akan mempersiapkan diri untuk anak -anak kita yang didalam untuk memiliki kepercayaan diri dan kemandiriaan, kepiawaian seperti anak -anak yang diluar. Ungkap Bu Hera Kepala LPKA Kutoarjo.
Sementara Kepala LP ( Rutan ) Purworejo yakni Lukaman Mengatakan,dengan adanya Gathering ini bisa terbuka dan tadinya imit masyarakat ini lihat penjara itu serem, dan gethering menjadikan keterbukaan dan pelayanan publik mudah sekali . Kita hanya sekedar memperlihatkan yang baik - baik, kalau memang ada yang buruk atau apa boleh nanti kita koshering.
Tugas kita menghapus stigma warga binaan didalam, dan setelah kita bina dan kembali ke masyarakat, agar masyarakat tidak lagi memandang hal yang buruk tehadap mantan - mantan warga binaan.
Dan dengan kembali kemasyarakat dan diterima ke masyarakat dan bisa berkarya kepada negara, tegas Lukman.