PURWOREJO - Rumah sakit Tjokronegoro resmi dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo guna mengisolasi pasien yang terifeksi virus covid 19 dan yang diisolasi di Rumah Sakit alah Tjokronegoro adalah pasien yang positif baik hasil dari rapid test (RDT) maupun hasil lab swab, jelas dr Sudarmi Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Purworejo dalam penyampaian kepada awak media , hari Sabtu ( 18/4 ) pada saat menerima bantuan 200 pcs pakaian hazmat dari PT Waskita Karya ,kontraktor Proyek Bendung Bener Paket 2.
Bantuan pakaian hazmat untuk para tenaga medis dari PT Waskita Karya melalui Program Wakita Peduli ,agar bermanfaat untuk tenaga medis, jelas Adelina Rahma perwakilan dari PT WK di bidang keselamatan ,kesehatan ,kerja ( K3) dan Desi Musdalifah bidang Humas PT WK yang didampingi Kades Sumberejo Purwodadi yakni Gunawan.
.Kepala DKK didampingi Dirut RSUD Tjokro Negoro, dr Tolkha Amaruddin dan Kabag Humas Pemkab Rita Purnama, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kepedulian BUMN tersebut. “Paling sulit didapatkan adalah masker N-95 yang digunakan oleh nakes yang terlibat penanganan pasien positif covid-19,” tegas, dr Tolkhah.
Dan saat ini sebanyak 9 pasien positif hasil RDT adalah cluster Gowa, sudah diisolasi di RSUD Tjokronegoro. Cluster Gowa adalah Jamaah Tablik yang berangkat ke Ijtima Ulama Tablik se Asia tenggara di Gowa, Sulawesi Selatan.
Mereka yang ditempatkan di sana adalah pasien RDT positif tanpa gejala (OTG). Ada dua jalur pasien isolasi untuk masuk ke RSUD Tjokro, yaitu jalur Puskesmas dan RSUD. Pendaftaran dimulai pukul 09.00-13.00 WIB.