Image11
Image2

Solusi Menghadapi Kejenuhan Belajar Di Rumah Bagi Siswa

Ka Dindikpora Kabupaten Purworejo Dr Sukmo Widi Harwanto SH,MM

PURWOREJO - Suasana masih dalam pencegahan virus covid 19 maka terkait dalam kegiatan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olah Raga rapat dengan Komisi 4 DPRD Purworejo dan Kepala Sekolah SMP  serta Kepala sekolah SD baru kali ini hari Rabu ( 15/4) dilakukan secara teleconference ,demikian penjelasan dari Ka Dindikpora Kabupaten Purworejo Sukmo Widi Harwanto.

Rapat melalui Teleconference Dindikpora Purworejo dengan Komisi 4 DPRD Purworejo bertemakan Belajar di Rumah.

Dikatakan oleh Sukmo Widi rapat dengan komisi 4 melalui Teleconference yang dihadiri oleh pimpinan DPRD Purworejo,Kelik Ardani, Ketua Komisi 4 Rani Summadiyaningrum S,Farm, Apt,Wakil Ketua Komisi 4 M.Abdullah dan beberapa anggota komisi 4.  Wakil Ketua Komisi 4 ,M Abdullah menyampaikan Karena pandemi Covid 19 sampai hari ini belum berakhir dan belum bisa diprediksi kapan berakhirnya ,lalu sekolah - sekolah baik Sd maupun SMP melakukan kebijakan belajar dirumah melalui daring atau online. Dari situlah muncul persoalan - perseoalan ,yang pertama sebagian beban masyarakat lebih berat,karena harus membeli kouta internet yang lebih banyak untuk belajar anaknya. Yang kedua menyangkut soal kejenuhan anak dirumah yang selama sekian waktu ada dirumah sehingga tidak tidak bertemu dengan teman - temanya dengan guru - gurunya maka mereka sisiologisnya menjadi tertekan.

Jadi saya memberi masukan yang pertama dilakukan pertemuan siswa kepada guru secara terbatas, misalkan digilir Seminggu sekali dalam satu kelas itu Sepuluh orang dan lama belajar tidak harus 8 jam atau 6 jam tapi cukup hanya 2 jam sehingga itu untuk mengobati kejenuhan siswa,sekaligus memberi kesempatan guru untuk mengevaluasi belajar mengajar siswa yang selama belajar dirumah hasilnya seperti apa,itulah yang kami usulkan pada para Kepala Sekolah baik SD maupun SLTP dan itu akan menjadi kajian lebih dalam ditingkat MKKS tingkat SD maupun SMP. Dan pembelajaran di TVRI itu juga ada kendala ,karena mayoritas pemilik tilivisi sekarang itu menggunakan antene UHF  dan sekarang TVRI itu tidak bisa ditangkap dengan antena UHF,sementara TVRI itu hanya bisa ditangkap parabola maupun tilivisi berbayar.

Dan belajar melalui online masih banyak kendala,pertama kendala masalah jaringan dan yang kedua siswa tidak leluasa minta penjelasan lebih lanjut ketika mata pelajaran tertentu ketika si siswa belum jelas,karena tidak bisa interaksi langsung dan disitu akan muncul kendala. Ia tetap lebih aktif belajar secara langsung,masalah jaringan online di perkotaan ,desa maupun wilayah masih bisa terjangkau jaringan internet dan sementara di desa ada yang wilayah yang bleng sport sehingga sinyal tidak ada maka itu menjadi kendala tersendiri, tegas Abdulah.

Pimpinan DPRD Purworejo Kelik Ardani juga memberikan masukan,mengedukasi kreativitas guru- guru di tingkat SD maupun SMP itu ada di luar mata pelajaran ada kreasi - kreasi sehingga tidak ada kejenuhan. Sifatnya  edukasi,  tapi tidak keluar dari mata pelajaran,misalkan ada seperti kaya permainan konteknya adalah pembelajaran,jadi para siswa merasa pelajarannya hanya itu - itu saja,misalkan pelajaran matematika dengan permainan,tandas  Kelik Ardani

Ka Dindikpora Purworejo saat di beri masukan oleh para wakil rakyat sangat berterimaksih dan mengatakan ,bahwa masukan dari Pak Abdulah dan Pak Kelika Ardani, akan di koordinasikan dengan para Kepala Sekolah SD maupun SMP serta Bupati dan Sekda. Tentang pembiayan internet, bahwa di media sosial Pak Mentri mengatakan boleh, hal tersebut di tuangkan dalam surat resmi, jadi kami menunggu surat resmi dari kementrian pendidikan dan kebudayaan , kata Sukmo Widi .
Previous Post Next Post