Foto Kumoro Difabel
PURWOREJO - Sukardi ( 70 ) Warga Kelurahan Cangkrep Lor RT 1 ,RW 5 Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo yang mengalami nasib sangat malang. Karena sejak 2 tahun yang lalu hidup bersama kambing - kambing miliknya di rumah yang sudah tidak layak huni .
Dan apabila kita membuka pintu dan masuk ke dalam rumah, bau kotoran kambing dan rumput berserakan di ruang depan. Di samping ruangan, ada satu bilik dengan satu dipan bambu yang dipergunakan oleh Sukardi sebagai tempat istirahat sekaligus dapur.
“Rumah ini milik almarhum kakak saya. Hak milik tanahnya punya empat orang lainnya, saya hanya menempati,” kata Sukardi di rumahnya saat menerima bantuan paket sembako dari alumni SMAN 1 (Muda Ganesha) angkatan 90.
Foto Kambing- kambing Sukardi
Ternyata, Sukardi tidak sendirian di rumah itu. Sukardi juga harus merawat keponakannya bernama Kumoro (40) yang menderita difabel. Sejak kecil mengalami kelumpuhan, sehari-hari hanya terbaring di dipan, makan dan mandi pun harus dibantu oleh Sukardi.
“ Sukardi menuturkan ,sebelumnya saya ikut kerja serabutan di rumah Pak Jumono (tetangga). Setelah orang tua Kumoro meninggal, saya pindah ke sini untuk merawat ponakan saya ini, '' Sangat miris,jika kita melihat Sukardi dan Kumoro harus berbagi dipan untuk tidur. Jangankan listrik, untuk kamar mandi pun pria yang masih membujang ini harus numpang pada tetangganya.
Foto Sukardi
Dan untuk kehidupan sehari-hari mereka sering mendapat bantuan dari para tetangga yang peduli. Beruntung, ada salah satu kontraktor Purworejo yang baik hati membuatkan dua kamar di samping rumah yang dihuni Sukardi. “Kalau sudah jadi, nanti saya dan ponakan akan pindah ke situ (kamar baru). Saya berterima kasih sekali kepada semua yang sudah membantu. Ya beginilah, saya ini memang sejak kecil sudah hidup ‘sangat bahagia’,” kata Sukardi menggambarkan nasibnya dengan bahasa sarkasme.
Hebatnya pria ini, nasib tidak beruntungnya tak membuat patah semangat dan sudah terbiasa hidup dengan segala keterbatasannya.