PURWOREJO- Patut diacungi jempol bagi Kepala Kelurahan Purworejo Adi Pawoko S,STP M,si dan Babinsa Purworejo Serma Sugiyanto dan Kopka Amirudin serta Babin Kamtibmas Serma Eko Hartono yang siaga jika ada warga masyarakat nya yang kurang mampu atau dibawah kemisknan untuk memberikan bantuan sembako. Lurah Purworejo Adi Pawoko dan Banbisa Serma Sugiyanto,juga Kopka Amirudin serta Babin Kamtibmas Eko Hartono bermarathon untuk ngecek langsung masyrakat yang hidupnya dibawah kemiskinan dan belum dapat bantuan apapun dari pemerintah. Mereka beempat patut menjadi contoh bagi aparat yang lain untuk selalu pro aktif terhadap laporan dari masyrakat tentang keadaan masyrakat selama pandemik ini.
''Dan siang ini Jumat (12/6 ) Lurah Purworejo Adi Pawoko yang didampingi Babinsa Purworejo Serma Sugiyanto dan Kopka Amirudin serta Babin Kamtibmas Serma Eko Hartono memberikan bantuan sembako kepada Agus Sutiono (20) dan kakaknya Cristiani (22) warga Kampung Brengkelan RT 03 RW 04 Kelurahan Purworejo yang disaksikan oleh Ketua RW setempat yakni Abdurrohman dan Ketua RT setempat yaitu Widi. Dikatakan oleh Lurah Purworejo Adi Pawoko bahwa Agus dan kakaknya ini kehidupanya sangat mem prihatinkan. Agus Sutiono yang kerjanya sebagi tukang parkir yang bepenghasilan rata sehari Rp 30.000,- yang juga merawat kakaknya Cristiani mempunyai rewayat penyakit epilepsi. Dan kedua orang tua mereka telah meninggal sedangkan rumahnya kontrak cukup dihuni mereka berdua.
''Kemudian Adi Pawoko juaga mengatakan memberikan bantuan sembako kepada Warga Kampung Brengkelan RW 05 yakni Keluarga Hadi Sumanto alis Geger ( 87) yang tinggal bersam istrinya Rukinah (76) dan Anak angkat permpuanya Wahyu Setia Ningrum (20) yang mempunya riwayat keterbelakangan mental serta cucunya laki - laki yang kedua orang tuanya sudah meninggal yakni Rizky Fajar Agusti ( 8) yang sekolah di SD N Brengkelan. Dijelaskan oleh Adi Pawoko bahwa Bapak Hadi Sumanto atau Geger sudah pikun dan untuk berjalan saja agak sulit begitu juga istrinya Rukinah yang sudah buyuten jalanya pun agak sempoyongan, juga anak angkatnya yang punya riwayat keterbelakangan mental, dan yang sehat adalah cucunya yang masuk duduk di kelas 2 SD namun bulum nalar. Adi juga mengajak para tetangganya Bapak Hadi Sumanto untuk peduli kepada tetangganya yang hidupnya dibawah kemiskinan, tegas Adi Pawoko.