PURWOREJO - Ternyata setelah dilakukan penyisiran oleh Kepala Kelurahan Purworejo Adi Pawoko S,STP M,si dan dibantu oleh Babinsa Purworejo Serma Sugiyanto yang bekerja sama dengan Komunitas Sedekah Seribu Sehari yang di pimpin oleh Ibu Kuningsih . Adi Pawoko mengatakan bahwa penyisiran yang dilakukan hari ini Selasa (22/6),ternyata masih banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan dan masih ada yang belum tersentuh oleh pihak manapun bahkan dari pemerintah. Maka kami sebagai aparatur pemerintah di tingkat kelurahan akan terus bergerak dan akan segara akan memerintah RT maupun RW untuk mendata warganya dengan cermat jangan sampai ada warga masyarakat yang tidak bisa makan sehari - harinya.
''Hal ini terbukti di Kampung Brengkelan RT 04 RW 04 Kelurahan Purworejo dua orang warga yang bernama Tulus Suparman Alias Bagong ( 75 ) yang hidup sebatang kara dan juga mempunyai riwayat keterbelakangan mental. Pak Tulus alias Bagong ini memang kelahiran Kampung Brengkelan dan tempat tinggal nunut dan dikasih tempat oleh tetangga nya hanya sekamar yang ukuranya sempit. Pak Tulus ini sehari - harinya menjadi pemulung, kalau keadaan sakit ia tidak berangkat karen faktor usia. ''Sehari - harinya Pak Tulus yang merawat adalah Pak Slamet (70 ) tetangganya yang juga hidup sendirian istrinya sudah meninggal dan anak nya Satu sudah berkeluarga yang tinggal di luar kota.
''Keseharian Pak Slamet bekerja tukang parkir di belakang Garnesiun atau di belakang lapangan Kabupaten. Kalau parkir di Ganersiun itu tidak seperti parkir tempat yang lain, di Ganersiun ini sangat sepi,pungkas Lurah Purworejo Adi Pawoko kepada awak media. Adi Pawoko juga sangat berterima kasih sekali kepada Kominitas Sedekah Seribu Sehari ( S3 ) yang diwakili oleh Ketua S3 Ibu Kuningsih yang didampingi pengurus S3 yakni Ibu Anisa Sugiyanto yang selalu hadir memberikan bantuan sembako kepada warga kami. Semoga dengan adanya Komunitas S3 ini warga masyarakat Purworejo merasa terbantu dan juga S3 ini membantu anak - anak yatim,kaum duafa bahkan sampai membantu bedah rumah, jelas Adi Pawoko