Liputan Jawa Tengah (PURWOREJO)- Ditengah ancaman resesi ekonomi yang melanda sejumlah negara pada masa pandemi Covid-19, Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM mengajak masyarakat Purworejo untuk lebih arif dalam mengelola keuangan.
"Sekarang saatnya berhemat, kalau ada yang punya hutang segera dilunasi, Resesi telah melanda sejumlah negara, saya tidak ingin masyarakat Purworejo terlena, semua harus sadar. Sehingga jika terjadi resesi ekonomi, Purworejo sudah siap," kata Bupati saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah desa di Kecamatan Bayan, Senin (20/7/2020).
Bupati menilai jika resesi ekonomi tidak akan berimbas besar di Purworejo jika dibanding wilayah perkotaan, karena sebagian besar wilayahnya merupakan pedesaan.
"Saya bukan ingin membuat takut masyarakat, saya hanya mengingatkan masyarakat agar lebih arif dalam memanage keuangan, lebih baik uangnya ditabung," imbuhnya.
Bupati menambahkan, Kabupaten Purworejo dinilai harus memiliki daya saing yang tinggi jika ingin eksis dipermukaan. Baik dari sisi sumber daya manusia (SDM), maupun daya saing dalam setiap produk yang dihasilkannya. Sehingga diharapkan Purworejo akan mampu memiliki daya saing di era global.
Konsep OVOP (One Vilage One Produk) atau satu desa satu produk juga diharapkan dapat terus dioptimalkan agar terjadi peningkatkan perekonomian didesa. Karena hal terpenting dalam menghadapi resesi adalah bagaimana menjaga dunia usaha dan sektor keuangan bisa tetap bertahan.
"OVOP harus dapat lebih ditingkatkan dan desa bisa fokus kesitu dalam rangka penguatan pendapatan masyarakat desa. Saya berharap warga desa bisa hidup mandiri dan tangguh dalam menghadapi guncangan resesi dunia," pungkasnya.
Pada kunjungn kerja itu, Bupati juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dan disiplin menerapkan aktifitas kebiasaan baru (new habit). Yakni tetap memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan sebisa mungkin menjaga jarak fisik ketika beraktifitas sehari-hari.