Liputan Jawa Tengah (PURWOREJO ) - Akhirnya bakal pasangan calon ( Bapaslon ) Kuswanto - Kusnomo resmi mendapat rekomendasi dari DPP Partai PKB . Penyerahan rekomendasi dilaksanakan oleh DPC PKB di Gedung PKPN Jalan Jendral Soedirman Purworejo pada Senin Sore (3/8). Penyerahan tersebut ,diserahkan oleh Ketua DPW Provinsi Jawa Tengah yakni Gus Yusuf Chodory kepada bakal pasangan calon (Bapaslon ) Kuswanto dan Kusnomo.
Pasangan duet maut yang kini oleh Ketua DPW yakni Gus Yusuf menjuluki bakal pasangan calon ( Bapaslon ) dengan Bung Tomo yakni ( Bung Kuswanto- Bung Tomo ). Turut yang mendapingi Gus Yusuf yakni Ketua DPC Henri Wicaksono dan seluruh Anggota FKB DPRD Purworejo dan Hadir pula koalisi Partai dari Nasdem yang diwakili Ketua Bapilu Partai Nasdem Abdulah dan Perwakilan dari Partai PPP.
Ketua DPC PKB Henri Wicaksono dalam sambutan menyampaikan bahwa Partai PKB ingin Pemimpin yang baru di Purworejo dan rindu akan kemenangan dalam Pilkada ini. Dikatakan oleh Henri Wicaksono bahwa jika kita cermati dan dilihat dari aura kedua Bapaslon, kita yakin akan menang, dengan semangat yang menggebu.
Karena waktu hanya 4 bulan yang sangat pendek ,maka dengan semangat untuk mencapai kemenangan Ketua DPC PKB Purworejo Henri Wicaksono untuk tancap gas mulai sekarang dan langsung knsulidasi setelah rekomendasi turun. Terus terang saja kita segara untuk merapat dan selalu membangun komunikasi kepada masyarakat untuk keseriusan.
"Bersama jajaran Kyai Sepuh, Jumat langsung jalan konsolidasi selama 8 hari full. Tentunya konsolidasi harus sesuai dengan standar Covid-19," lanjut Henri.
Sementara itu, Bapaslon bupati wakil bupati Kuswanto-Kusnomo mengatakan bahwa, perbedaan itu indah tapi saat berbicara mengenai Purworejo, harus duduk bersama merumuskan supaya Purworejo lebih baik, yang belum harus ditingkatkan.
"Visi misi kami akan berfokus pada bidang pertanian, peningkatan SDM serta pendidikan formal dan non formal dalam membentuk karakter," kata Bacabup Kuswanto.
Ia juga menegaskan sudah mengajukan pengunduran diri sebagai anggota TNI sejak Bulan Januari 2020 lalu