Liputan Jawa Tengah.com (JAKARTA ) Menjelang lebaran kerumunan tak terelakan lagi ,karena masyarakat sudah tidak mengindahkan lagi dan ini terjadi di pusat perbelanjaan dan pasar. Dan terjadi saat ini kerumunan di Pasar Tanah Abang ,sekarang ini menjadi perbincangan publik, sudah tak lagi menjalankan protokol kesehatan (Prokes ).
Di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah ada satu desa yang harus melakukan isolasi mandiri,karena puluhan warga desa tersebut terpapar covid 19
. Zaenal Arifin Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Besar Purworejo (Pakuwojo) mengatakan penerapan prokes saat ini sangat longgar. Dan masyarakat bahkan mengabaikan menggunakan masker dan melakukan kerumunan. “ Hingga terjadi Ada 52 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster ziarah di Desa Tlagabulu, Kaligesing. Karena ini disebabkan masyarakat mengabaikan menerapkan prokes.
Ia mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo agar menerapkan kembali prokes di masyarakat secara ketat. Seluruh jajaran unsur Satuan Tugas Covid-19 dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan/desa dan RW/RT harus tegas.
Satgas harus tegas kepada mereka yang abai menerapkan Prokes, baik itu yang tidak memakai masker dan berkerumun. Harus digencarkan lagi seperti 2020 lalu, tandasnya
Sehingga, dikatakan Zainal penerapan 3 M dan 5 M tidak sekedar slogan semata. Karena, saat ini sarana cuci tangan di rumah-rumah saja sudah tidak ada.
Pemkab Purworejo juga harus masif melakukan penyemprotan disinfektan. Kalau perlu masing-masing desa wajib baik itu swadaya masyarakat atau dari anggaran desa,” ungkapnya.
Zainal juga mengajak kepada warga Purworejo di perantauan agar tidak mudik. Karena, itu untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan semua.
“Sebaiknya ikuti anjuran pemerintah dulu untuk tidak mudik, karena ini untuk kepentingan dan kesehatan bersama,” ucapnya.
Pakuwojo, menurut Zainal, secara maraton telah melakukan sosialisasi pentingnya penerapan prokes. Hal ini untuk membantu pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Purworejo. Selain itu, secara gotong royong Pakuwojo juga melakukan penyemprotan disinfektan di desa-desa zona merah Covid-19.
Kita pasang spanduk di titik-titik strategis, agar masyarakat patuh menerapkan Prokes. Apalagi jelang lebaran saat ini, banyak masyarakat yang memaksa melakukan mudik,” ujarnya.