Liputan Jawa Tengah.com (PURWOREJO ) Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM meninjau kondisi warga Desa Tlogobulu, Kecamatan Kaligesing yang diisolasi karena terpapar covid-19, Rabu (5/5/2021). Sebanyak 52 warga Desa Tlogobulu dinyatakan positif covid-19 dan satu di antaranya meninggal dunia, setelah melakukan ziarah ke Magelang, Minggu (11/4) lalu.
Sejak Senin (26/4), jalan desa ditutup dan dijaga guna mengurangi mobilitas warga guna memutus kemungkinan penyebaran virus. Bupati datang ke Desa Tlogobulu untuk memberi semangat warga yang terpapar, sekaligus memberikan bantuan paket logistik bagi 44 Kepala Keluarga yang terpapar.
“Hari ini kita meninjau langsung warga yang terpapar covid-19 di Desa Tlogobulu. Ada 52 yang terpapar, yang meninggal satu. Mudah-mudahan kedepan menjadi lebih baik dengan dilakukan isolasi mandiri,” kata Bupati usai peninjauan.
Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan baik. Pada tahun kedua bulan Ramadhan di masa pandemi ini, dirinya menekankan jika kegiatan ramadhan dan Idul Fitri tetap berjalan namun dengan tetap mematuhi prokes yang sangat ketat.
“Asal rajin pakai masker tidak apa-apa. Tetapi kalau sudah tidak pakai masker ya sudah, rentan tertular,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr Sudarmi MM menjelaskan jika isolasi dilakukan sejak 26 April hingga 14 hari kedepan. Pihaknya telah melakukan tracing seluruh warga yang terindikasi kontak dengan rombongan ziarah, termasuk jamaah sholat tarawih yang sebagian besar ikut terpapar.
“Sebanyak 52 orang terkonfirmasi positif, 2 dirawat dan 1 orang meninggal. Mudah-mudahan isolasi mandiri dapat berjalan dengan baik dan tidak meluas,” terang Sudarmi.
Pada kesempatan itu, Bupati juga meminta agar Dinkes menyediakan APD bagi petugas yang bertugas mengantar warga terpapar ke rumah sakit jika bergejala.
“Tadi Pak Bupati minta kami memberikan APD bagi perangkat desa yang bertugas mengatar apabila ada warga yang bergejala berat. Sudah ada mobil yang standby di Kantor Desa,” katanya.