Liputan Jawa Tengah.com (PURWOREJO) Apel siaga yang digelar oleh BPBD Kabupaten Purworejo yang lalu , di Jalan Proklamasi guna mengecek kesiagaan kita jelas". Budi Wibowo S,Sos , M,Si Kepala BPBD kepada awak media, Jumat (22/10/21) di Kantornya . Lebih lanjut dikatakan oleh Budi Wibowo bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh segala komponen yaitu dari TNI, Polri, Satpol ,Komonitas - kominitas yang ada di Kabupaten Purworejo. Dan untuk siap kesiagaan posko disini 24 jam penuh,mana kala ada laporan masyarakat, Insya Alloh kita siap untuk menindak lanjuti.
Dan hujan deras kemarin Senin (18/10/21) dengan angin yang kencang titik - titik rawan longsor yaitu daerah pegunungan Bruno,Pituruh, Kemiri,Gebang, Bener,Kaligesing ,Bagelen itu terus kita pantau. Dan daereah rawan banjir daerah rendah yaitu Butuh, Grabag,Ngombol Purwodadi dan kita sudah petakan sesuai dengan kondisi yang ada, kita berharap kepada masyarakat juga stanby mana kala ada hujan,angin ,intinya jika terjadi sesuatu sudah siaga.
Pada hari Senin (18/10/21) terjadi hujan yang sangat deras dan angin sangat kencang ,kita mendapat laporan di empat titik yang terjadi pohon tumbang di Desa Lugosobo, di Pasar Suronegaran, di Gadean 1 dan di Jalan Buntu dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa.
Dan saat ini kita sudang mempunyai alat EWS (Early Warning System) yang gunanya untuk mengetahui tanda gempa dan tsunami, kemarin juga ditambah lagi 2 unit dari Provinsi di pasang di daerah Pantai Jatimalang dan satu lagi di Harjobinangun. Untuk APBD perubahan kita , sudah masang di Dukuh Punthuk,Jatimalang dan Awu-awu dan jumlah total kita memiliki 18 EWS (Early Warning System) . Untuk tahunya berfungsi atau tidak EWS (Early Warning System) tersebut maka setiap tanggal 26 kita cek,pungkas", Budi Wibowo