Image16
Image15
Image14
Image13
Image12
Image11
Image10
Image9
Image6
Image3
Image7
Image4
Image5
Image1
Image8
Image2

Kegiatan Bakti Sosial Dalam Rangka Bulan Bakti 2 Dekade Partai Demokrat

  

Liputan Jawa Tengah.com - Tepat tanggal 9 September  2021 ,usia Partai Demokrat 20 tahun , ditengah-tengah usia yang ke 20 tahun ini, Partai Demokrat merasa prihatin dengan kehidupan masyarakat akibat pandemi Covid 19 yang tak ujung selesai atau hilang. Apa yang dirasakan oleh masyarakat membuat kehidupan terasa berat ,kesulitan ekonomi semakin mengurangi kemampuan pemenuhan kebutuhan pokok. Bramantyo Suwondo M, M.IR. (Mas Bram) Anggota Komisi X DPR RI / Fraksi Partai Demokrat  dari dapil 6 Jateng (Magelang ,Purworejo,Wonosobo, Temanggung, Kota Magelang)  juga Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat dalam rangka memperingati  2 dekade Partai Demokrat  menjadikan momentum untuk berbagi kepada masyarakat menggelar bakti sosial berupa pembagiaan 1000  sembako  pada Rabu 29 - Kamis 30 September di Wilayah dapil 6 Jateng dilakukan secara door to door untuk menghidari terjadi kerumunan. 

Sebagaimana arahan Ketua Umum Partai Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono  (AHY) dan  Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI yakni Edhie Baskoro Yudhoyono (Mas Ibas).  Kegiatan peringatan 20 tahun Partai Demokrat dilaksanakan dengan kegiatan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,salah satunya adalah bakti sosial   pembagian paket sembako kepada masyarakat. Bhakti sosial merupakan wujud kepekaan ,kepedulian kepada warga terdampak pandemi Covid 19. Dan diharapakan kegiatan bakti sosial ini sebagai penyemangat untuk terus saling  peduli, membantu,dan saling menguatkan. Insya Alloh keberadaan Partai Demokrat  terus dapat menjadi bagian dari solusi.  Selaku Anggota DPR RI, Mas Bram terus mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, perkuat imunitas diri, perbanyak do’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar pandemi segera berakhir.

Mas Bram mengingatkan semuanya untuk tidak lengah dan euphoria berlebihan yang membuat kita semua abai/cuek sehingga menjadi celah munculnya gelombang baru peningkatan kasus seperti sebelum ini, pandemi belum selesai.


Previous Post Next Post