Image11
Image2

Jika Pemindahan Ini Dilakukan Segara Maka Saya Anggap ini Surat Keputusan Setengah Gila

 Liputan Jawa Tengah.com (PURWOREJO) Sosialisasi dadakan tentang perpindahan SD N Sebomenggalan  yang dilakukan oleh jajaran Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Purworejo pada Selasa (16/11/21) di SD N Sebomenggalan Kelurahan Purworejo  mengundang reaksi keras dari para wali murid juga masayarakat serta para alumni SD tersebut. 

Menurut keterangan Asif (45 ) salah satu wali murid dan juga  anngota komite SD N Sebomenggalan ketika dihubungi oleh awak media via WA  ,Rabu (17/11/21) menyampaikan ,bahwa dirinya diundang oleh pihak sekolah pada Selasa (16/11/21) akan ada sosialisasi dari dinas pendidikan.  Ketika dalam sosialisasi tersebut disampaikan oleh jajaran Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga ,bahwa SD N Sebomenggalan akhir bulan Desember 2021  harus sudah pindah dan gabung atau pindah di SD N Kepatihan.

Surat keputusan tersebut dibacakan oleh jajaran Dindikpora Kabupaten Purworejo yaitu yang hadir dalam sosialisasi Sekdin Dindikpora yakni Wiyonoroto, Kabid TK,SD dan SMP yakni Sri Anteng dan dari Kasi Sarpras SD Dinkdikpora yakni Dwi Yuwono ,Setyowati serta dari Korwil Camdindik Purworejo Wiwik Tresnaningsih juga dari Pengawas Hariyadi Ahmad. Dan juga dihadirkan Sekcam Purworejo Adi Pawoko beserta Kepala Kelurahan Purworejo Sutarto," ungkap Asif .

Lebih lanjut Asif mengatakan bahwa surat keputusan edaran tersebut ,entah itu dari Dindikpora sendiri atau dari Bupati ,saya sendiri tidak tahu, karena waktu dibacakan hanya membaca surat keputusan saja dari mana tidak disebutkan,coba njenengan konfermasi pada Dindikpora mas, suruh Asif pada awak media. Setelah di konfermasi oleh awak media di Dinkpora ,Sekdin Dindikpora Wiyonoroto dan Kabid TK,SD,SMP Sri Anteng menyampaikan kepada awak media ,bahwa kami mendapat surat keputusan dari Sekertariatan Sekda guna melaksanakan sosialisasi tersebut.

Ketika ditanya oleh awak media tentang penggabungan SD N Sebomenggalan ke SD N yang terdekat atau di SD N Kepatihan bahwa penggabungan tersebut ,karena adanya pembangunan  peluasan  atau menjadi kawasan Hotel Ganesha yang nantinya menjadi Hotel Berbintang . Surat Keputusan yang di sosialisasikan NOMOR 420/154/2021, sehingga di tanyakan lagi tentang surat keputusan NOMOR 640/10 558/2018 yang pernah juga disosialisaikan yang tujuan pemindahan SD N Sebomenggalan ke Eks KPU Jalan Kolonel Sugiyono No 64 Purworejo, maka dari Dindikpora merasa kebingungan ,karena dulu SD N Sebomenggalan juga mendapat surat keputusan 2018.

Kembali kepada Asif yakni wali murid SD N Sebomenggalan yang juga anggota komite, mengatakan bahwa surat keputusan tersebut surat keputusan setengah gila. Saya katakan itu kenapa ada dua surat keputusan 2018 yang pernah disampaikan ke kami waktu itu, dan sekarang surat keputasan 2021 yang sama disosialisaikan tentang penggabungan SD N Sebomengagalan ditempat yang berbeda.

Dan Asif menyampaikan kepada awak media bahwa SD N Sebomenggalan itu mempunyai History, dulu saat penjajahan jepang SD N Sebomenggalan sudah ada ,dan namanya waktu itu SR ( Sekolah Rakyat ) . Coba anda pikirkan bahwa SD tersebut waktu itu di Eks KPU dan bangunan gedungnya saja termasuk cagar budaya.   Sekarang ini di bulan Desember harus pindah gabung di SD N Kepatihan yang hanya 3 kelas atau ruang.

Dengan nada agak tegang Asif menyampaikan ,bahwa 3 ruang itu ,yang 1 untu kantor para pendidik dan 2 ruang lagi untuk para siswa. Dan aset - aset nya dari SD N Sebomenggalan dititipkan ke SD N Ngupasan. Padahal saat ini siswa SD N Sebomenggalan berjumlah 185 siswa, juga SD tersebut terakreditasi A dengan predikat Sekolah Adiwiyata Nasional bahkan Mandiri.   Jangan lupa SD N Sebomenggalan mencetak anak didik yang unggul dan prestasi. Wacana dulu 2018 akan dikembalikan semula yang sekarang eks KPU, dan sekarang malah disuruh begabung dan fasilitas untuk pendidikan para siswa tidak ada sama sekali ,hanya demi pembangunan Hotel Berbintang.

Kami pun siap jika akan di pindah, tapi tolong bangunkan dulu tempat gedung untuk sekolah para siswa- siswi untuk fasilitas sarana prasarana guna mendukung kegiatan pendidikan. Asif juga memita kepada pemerintah daerah agar membangun Hotel berbintang masih ada lokasi lain ,seperti Plaza , kenapa harus mengalahkan sekolah yang berkalitas dan punya nilai sejarah, dan sampai saat ini SD N Sebomenggalan berjalan sangat baik.

Coba pikirkan ,Bupati Purworejo saja membangun monomen pelajar dengan patung anak -anak sekolah ,mensuksekan 9 tahun ,tapu mengapa malah pemerintah mengalahkan sekolah demi pembangunan hotel, tegas Asif.

Sementara itu pumpinan komisi IVDPRD Purworejo membidangi  pendidikan yakni Muhammad Abdulah menanggapi ,rencana pemindahan SD N Sebomenggalan ke tempat lain, dari dinas terkait belum pernah mengajak atau minta pertimbangan pada komisi IV, sehingga peristiwa kemarin adanya sosialisasi kemudian ditolak oleh semua wali murid,membuat kami di komisi IV ini agak sedikit kaget. Tapi sampai hari ini komisi IV belum mengetahui secara detail prosesnya dari awal, bagaimana sosialisasinya bagaimana percaya dan sebagainya ,sehingga belum bisa memberikan semacam pendapat yang lebih jauh.

Kami ingin tahu terlebih dahulu latar belakang ,pemindahan apa, tujuanya apa dan kemudian konsep penangananya seperti apa. Memang SD N Sebomenggalan termasuk salah satu yang punya prestasi bagus ,baik dari proses pendidikan belajar mengajar,maupun alumni- alumni tersebut juga banyak yang menjadi orang - orang hebat ditingkat nasional maupun di daerah. Sehingga sejarah dan prestise dari SD tersebut memang disesuatu yang harus di pertimbangkan,karena menjadi salah satu SD kebanggaan Pyurworejo.

Kemudian soal penanganan atau pemindahan dan lain, yang pertama saya secara pribadi berharap tidak ada kemudian regrouping atau kemudian SD N Sebomenggalan menjadi tidak ada, tapi kami ingin SD tersebut tetep ada ,meskipun mungkin tempat belajar mengajar nya berbeda atau pindah . Soal pindah tempat belajar mengajar, mesti gedung harus dibicarakan dengan baik ke pihak sekolah dengan wali murid dan sebagainya, sehungga semuanya dapat di terima, tandas M.Abdullah

Previous Post Next Post