Liputan Jawa Tengah.com (PURWOREJO) Acara ngesup- ngesupi Pasar Purworejo (Pasar Baru) yang dilakukan oleh jajaran staf Pasar Suronegaran dan para pengurus papas Pasar Suronegaran yang digelar Kamis malam (11/11/21) di ruang aula pasar serta diadakan mujahadah tahlil guna mengirim doa untuk yang tetruko atau pepunden setempat yaitu Simbah Ky Brengkel atau simbah ky Hasan atau dengan naman lain Raden Ronggo Suro Dimejo. Kegiatan ngesupi-ngesupi Pasar Purworejo dilakukan malam jumat dengan diisi Mujahadah Tahlil ini merupakan tradisi orang jawa guna kulanuwun pada pepunden sini, ungkap Kepala Pasar Suronegaran Setyo Haryadi.
Dikatakan oleh Kepala Pasar Suronegaran tujuan ngesupi- ngesupi dan mujahadah tahlil ini dilakukan ,guna nantinya kita dalam usaha mecarirezeki di Pasar Baru ini tiadak ada kendala apapun serta kita selalu selamat dan berkah, acara tersebut diikuti -+ 30 orang.
Hingga Jumat siang (12/11/21) juga diadakan acara tumpengan juga disertai Mujahadah Tahlil yang diselenggarakan dari Dinas KUKMP dan Kelurahan Purworejo. Namun sebelum acara dimulai para tamu yang datang ziarah terlebih dahulu ke Ky Brengkel atau Ky Hasan atau yang sering disebut dengan nama Raden Ronggo Suro Dimejo. Hadir dalam acar tersebut 25 orang dari tokoh masyarakat setempat dan juga 25 orang dari jajaran yang terkait.
Kepala Dinas KUKMP Purworejo Drs Gatot Suprapto SH ditanya oleh wartawan sejauh mana kesiapan para pedagang Pasar Suronegaran ke Pasar Purworejo. Dikatakan oleh Drs Gatot Suprapto SH ,bahwa kesiapan tersebut sedang melalui tahapan- tahapan sesuai dengan sekejdul yang kita buat. Artinya dimulai dari kemarin yaitu penataan dan feryvikasi ,kemudian pengumuman. Dan hari ini Jumat kami masih feryvikasi ulang karena masih ada beberapa masa sanggah dia memberikan informasi berkait dengan keberadaan mereka,terkait dengan kepemelikan atau memiliki, dan kami akan meferyvikasi.
Saat ini masih ada proses ,kita tidak terburu-buru,agar kita dapat memaksimalkan semua pedagang bisa masuk. Hari ini atau besuk kita sudah menyeting ruangan untuk nomer dan nanti pada saat perpindahan bisa memastikan yang los maupun kios. Dan juga masih ada perubahan- perubahan ,guna memaksimalkan lokasi - lokasi untuk para pedagang,"tegas Gatot Suprapto