Liputan Jawa Tengah.com (PURWOREJO) Ketua PGRI Kabupaten Purworejo Irianto Gunawan SPd MPd dalam acara Resepsi HUT 76 PGRI dan HGN ,mengatakan bahwa hari ini Sabtu (11/12/21) sebagai puncak acara , yang dalam kegiatanya selalu di liput oleh media ,sehingga kami sering mendapat telpon dari Ketua PPPGRI Jakarta kegiatan-kegiatan yang muncul di mas media maupun di kanal youtube PGRI Kabupaten Purworejo. Acara yang ini di hibur oleh kesenian tradisional yang berasal dari Purworejo yaitu Tari Ndolalak.
Bahwa PGRI ini adalah sebuah organisasi profesi dan perjuangan,mari kita bersama - sama melaksanakan tugas, mengemban tugas amanah yang betul - betul berat bagi PGRI kususnya Kabupaten Purworejo. Sebagai organisasi profesi sesuai dengan eranya mari kita tingkatkan kompetensi atau kemampuan kita dibidang pendidikan sesuai dengan profesinya, guru, kepala sekolah ,pengawas sekolah dan tenaga kependidikan apa dan mengapa harus demikian karena kerja kita seimbang dengan upah yang diterima ,Insya Alloh hidup kita akan barokah.
Lebih lanjut ,Irianto Gunawan ,menyampaikan apabila kita punya kesadaran maka pendidikan di Kabupaten Purworejo akan maju dengan pesat. PGRI sebagai organisasi perjuangan,bahwa PGRI Kabupaten Purworejo ,mulai dari pendahulu-pendahulu kita selalu berjuang digarda terdepan paling depan sesuai dengan eranya,karena memang perjuangan ini tidak munutun,pada saat perang angkat senjata,pada saat Indonesia telah merdeka kita mengisi kemerdekaan dengan kemampuanya dan keterampilanya, skil masing-masing.
Kita masih ingat UU guru dan dosen,embrionya adalah dari Kabupaten Purworejo,secara regional dan nasional diakui, karena pada saat saya di Semarang ,Bu Ni"mah menyampaikan hal tersebut. Dan pelakunya ada di tengah- tengah kita, ( pada saat Ketua PGRI menyatakan pelakunya ada di tengah- tengah kita ,semua mata yang hadir tertuju padanya,serta terkagum kagum) dan beliau diminta dengan hormat untuk berdiri disambut aplous para hadirin,ini sesepuh kita yakni H.Marsudi R SPd dan Drs H Riyadi Ahmad, inilah berjuang dalam UU guru.
Dimana pada saat itu kita harus pensiun 56 tahun,dan alhamdulillah sampai saat ini BOP nya 60 tahun ,dan masih ada tambahan lagi yaitu menerima PPG. Kalau tidak tahu asal usulnya ,PPG ini jatuh sendiri. Dan pelakunya ada disini, ini berjuang tidak sehari dua hari ,ini berbulan - bulan, dan hampir kalah di PTUN ,tetapi alhamdulillah di Jakarta beliau menang 60 tahun.
Disampaikan juga oleh Ketua PGRI Purworejo yakni Irianto Gunawan SPd ,MPd ,bahwa PGRI juga memperjuangkan GTT ini bisa mendapatkan peluang kesejahteraan yang baru proses saat ini,yaitu seleksi P3K. Dengan adanya peserta yang banyak yang tidak lulus ,PGRI tidak henti- hentinya berjuang yang diawali dari Kabupaten Purworejo agar menyampaikan ke pusat dengan menggunakan surat ,kalau memang tidak mempan,surat diganti pengurus Provinsi,kalau tidak sepakat pengurus Kabupaten se Jawa Tengah bergerak ke Jakarta, dan alhamdulillah saat ini yang seleksi P3K masih greatnya diturunkan,dan yang lebih luar biasa ini adalah P3K ,para guru honorer yang umur 50 tahun lolos semuanya, " ungkap Irianto Gunawan,