Image11
Image2

Banyak Masyarakat Yang Mengeluh Akibat Tanaman Miliknya dirusak Oleh Orang Tidak Dikenal

 

Liputan Jawa Tengah.com (PURWOREJO)  Di lokasi yang telah ditetapkan sebagai tambang quarry untuk pembangunan Bendung Bener yang terletak di Desa Wadas Kecamatan Bener ,banyak warga yang mengeluh adanya perusakan tanaman oleh orang yang tidak dikenal.    

Disebabkan adanya perpecahan masyarakat ,antara yang menerima tambang  dan yang menolak  tambang.  Sehingga hubungan masyarakat  di desa tersebut semakin memanas ,menjelang pengukuran lahan terdampak tambang quarry.  

Seorang warga Dusun Kaliancar ,Desa Wadas Kecamatan Bener   yakni Wasisno (54),  mengaku resah dengan adanya perilaku oknum masyarakat yang bertindak merusak. Pasalnya tanaman yang dirusak berada di lahan yang akan diberikan ganti rugi oleh pemerintah.

Wasisno menyampaikan pada awak media pada Selasa (18/01/22) bahwa proses (pembebasan lahan,red) belum dilakukan, padahal tanamanya (diatas pahan,red) ikut dihitung (menentukan nilai ganti rugi,red).

Disebutkan oleh Wasisno, , pohon miliknya yang dirusak merupakan tanaman yang memiliki nilai apraisal yang tinggi. Diantaranya, pohon durian, pohon duku, kelapa, dan tanaman keras lainya. Satu pohon bisa satu juta (nilai apraisal),” ungkapnya.

Dikatakan, Wasisno dan saudaranya, memiliki lahan kurang lebih sepuluhribu meter persegi. Bamun Ia dan adik-adiknya belum melakukan cek ke seluruh lahan.  Sampai saat ini ada lima pohon, yang baru ketahuan,” ujarnya.

Pelaku perusakan menurut Wasisno,  memiliki trik untuk mengelabui pemilik lahan, yakni dengan cara memotong pohon kemudian menancapkan kembali ke tanah., jadi ketahuanya kalau sudah kering,” ucapnya.

Wasisno menuturkan perusakan ini  tidak hanya dialami dirinya. Banyak yang sudah mengadukan kejadian yang sama kepada kepala desa setempat.

Hal tersebut dibenerkan oleh Kepala Desa Wadas, Fahri Setyanto, adanya kejadian tersebut. Namun pihaknya tidak dapat berbuat banyak, mengingat peristiwa ini menjadi ranah aparat penegak hukum. Total kerugian semua korban apabila dikumpulkan dapat mencapai puluhan juta rupiah.

Sementara itu, Kapolsek Bener Iptu Setyo Raharjo, mengaku belum menerima laporan seperti yang diberitakan. Ia mempersilakan kepada masyarakat untuk segera melapor apabila diperlukan.

. Masayarakat dihimbau oleh Kapolsek Bener ,untulk saling menghormati dan tidak melakukan tindakan melawan hukum demi keamanan  Dia menghimbau kepada masyarakat untuk saling menghormati dan tidak melakukan tindakan melawan hukum demi keamanan semua pihak.

Previous Post Next Post