Image11
Image2

Berharap Shelter Kuliner Kutoarjo Menjadi Distinasti Wisata

Liputan Jawa Tengah.com PURWOREJO - Dinas Koprasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP)Kabupaten Purworejo dengan Forum UMKM serta mengajak pengusaha kopi untuk terus mengembangkan usahanya. Dengan berkreasi untuk menciptakan ciri khas rasa kopi. Hal ini disampaikan oleh  Kepala Dinas KUKMP yakni Gathot Subroto 8SH, pada kegiatan edukasi secangkir pada Sabtu malam (5/2/22)di shelter,..uxffkuliner  Kutoarjo.

Gathot mengatakan,dalam pemberdayaan dan pengembangan UMKM pemerintah membutuhkan peran serta kolaborasi dengan dunia usaha dan masyarakat secara bersama- sama. Termasuk pemberdayaan melalui pola  kemitraan antar pelaku usaha dengan prinsip saling mempercayai saling memperkuat ,saling membutuhkan dan saling menguntungkan ,sehingga terbentuk jejaring dan rantai pasok dalam mendukung pengembangan UMKM  di Kabupten Purworejo. 

Saya sangat mengapresiasi kepada Ketua Forum UMKM secara sinergis dan inovatif sehingga kemasanya kegiatan dapat memberikan dampak dan bonafit bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Purworejo khususnya di Shelter kuliner Kutoarjo.

Gathot berharap Shelter kuliner sebagai tempat destinasti wisata kuliner dan diperlukan dukungan semua pihak ,diantaranya dengan digelarnya event menyambut hari jadi Kabupaten Purworejo yang  ke 191. Juga didukung tempat yang aman ,bersih dan cita rasa masakan yang khas. Maka para pedagang agar senantiasa dapat meningkatkan kerja samanya dan saling memperkuat dalam mengelola Shelter kuliner Kutoarjo.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo yakni Stephanus Aan Isa Nugraha ,menyampaikan bahwa UMKM yang  bersinergi dengan Pariwisata yakni UMKM ekonomi kreatif .  Yang tentunya harus menggandeng beberapa dinas untuk masuk dalam komite ekonomi kreatif. Salah satunya sector kuliner ,termasuk kopi . 

Dikatakan oleh Stephanus Aan ,dengan adanya festival makanan basah tentu akan menarik para wisata kuliner. Fistival makanan basah supaya bisa dilaksanakan rutin setiap dua minggu sekali,  maka akan dapat dimasukan pada agenda dinas Porapar untuk dipromosikan dalam salah satu pariwisata disektor kuliner Kabupaten Purworejo.

Tetap ada persyaratan yang harus ditata dengan baik dan tertib, siap- siaplah untuk menerima semua kriti dan saran ,jika sudah berjalan dan laris juga siap-siaplah akan berhadapan dengan para pesaing baru. Jika para pesaing baru itu mengganggu ketertiban maka harus ditindak tegas dan jadikan kuliner di Kutoarjo ,salah satu wisata andalan di Kabupaten Purworejo,”tegas Stephanus Aan.
Previous Post Next Post