Liputan Jawa Tengah.com - PURWOREJO - Disela - sela menyambut HUT ke 14 Partai Gerindra Sabtu (12/2/22) Sekjen Partai Gerindra Kabupaten Purworejo yakni Syamsul Hadi tidak mau ketinggalan untuk memberikan tanggapan peristiwa di Desa Wadas pada Selasa (8/2/22) ada 64 waraga Desa Wadas yang diamankan di Polres Purworejo hingga menjadi Viral.
Menurutnya simpang siur kabar dan berita - berita yang saat ini tak henti- hentinya masih tentang kejadian di Desa Wadas. Jika itu benar terjadi geseka n ,sangat disayangkan, karena Purworejo itu Kabupaten yang adem ayem,yang santun dan ramah. Purworejo juga tidak pernah bergejolak ,ada apapun peristiwa tidak akan bergejolak.
Peritiwa itu dalam pemberitaan datangnya aparat keamanan yang mendamping tim BPN guna mengukur lahan, hingga terjadi ada berita yang memprihatinkan bagi kami, karena tipikal khas orang Purworejo ,orang yang santun,ramah dan mudah diajak bicara. Saya yakin bisa selesaikan dengan baik- baik,secara kekeluargaan dengan rasa kemanusian, saya kira bisa.
Saya tidak memahami detail penolakan itu, namun berdasarkan dari yotube dan info yang kami dengar yang diangkat oleh mereka yang menolak adalah lingkungan hidup. Ya kalau dari sisi lingkungan hidup saya setuju, seandainya harus dilakukan kajian mendalam tentang kerusakan lingkungan hidup. Dan apa kemudian sebanding yang dilakukan ,ketika melakukan penggalian Quarry di Desa Wadas untuk Pembangunan Bendungan dengan kerusakan di Wadas.
Karena ada kabar atau info ada yang menunggangi, kalau itu ada kami sangat menyayangkan. Kami berharap suara rakyat ,betul - betul suara hati rakyat jangan ada orang lain yang memanfaatkan kondisi ini.
Dan dengan warga yang pro juga tidak paham, karena ini program nasional maka saya ajak untuk semuanya guna menyokong bersama dan harus kita dukung kesuksesanya. Kita juga harus berpikir dengan keberadaan Bendungan ini ,bisa menagkat masyarakat Purworejo juga bisa membantu masyarakat di Sekitar Purworejo, "pungkas Syamsul Hadi.
