Liputan Jawa Tengah.com - PURWOREJO - Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia ( Perhiptani ) Kabupaten Purworejo tahun 2022 Selasa (15/2/22). Acara Musda yang dipusatkan di Gedung BPP Kecamatan Kutoarjo. Hadir dalam kegiatan Musada Perhiptani yakni Bupati Purworwjo Agus Bastian SE .MM ,Ketua DPW Perhiptani Jawa Tengah Warsana TP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Wasit Diono S.Sos , Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Rita Purnama SSTP MM serta unsur yang terkait .
Ucapan selamat disampaikan oleh Bupati Agus Bastian dalam sambutanya kepada kepengurusan DPD Perhiptani Kabupaten Purworejo masa bakti 2022 - 2027 yang akan dilantik. Bastian berharap kepengurusan yang baru dapat mengemban amanah dan menjadi mitra bagi pemerintah dalam memajukan dunia pertaniam di Kabupaten Purworejo.
Dikatakn oleh Bupati Bastian bahwa saat ini pertanian di Indonesia masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Dan Pembangunan pertanian masih menjadi prioritas Kabupaten Purworejo ,menetapkan pertanian di Kabupaten Purworejo sebagai salah satu sekto unggulan.
Sesuai dengan visi misi⁴ Pemerintah Pemerintah Kabupaten Purworejo yaitu berdaya saing 2025 dengan misi meningkatkan daya saing sektor pertanian dengan arti luas yang sinergi dengan pengembangan UMKM ,perdagangan dan industri.
Dan hari ini saya memakai baju batik Perhiptani dan sama seperti njenengan semua. Ini termasuk menyamakan frekwensi dengan para PPL sekalian. Semua adalah sama dan satu tujuan guna mensejahterakan para petani dan komitmen itu yang harus diwujudkan," tandasnya. Agus Bastian juga mengatakan untuk usaha memajukan bidang pertanian ,diperlukan keseriusan dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu petani.
Mengingat luas lahan pertanian dewasa ini ,semakin berkurang akibat populasi penduduk makin bertambah dan konvesi lahan yang terjadi. Maka upaya memaksimalkan fungsi lahan harus diutamakan. Petani selaku SDM dengan berkaitan hal tersebut juga petani sebagai pengelola pertanian harus mendapat arahan atau pendampingan juga motivasi demi meningkat produktifitas dan fungsi motivator serta dinamisator diperlukan untuk dapat memberi motivasi dan pemahaman kepada seluruh stakeholder pertanian. Sehingga senergi yang tercipta dapat makin memajukan dunia pertanian di Kabupaten Purworejo.
Sementara Kadin Wasit Diono S.Sos berharap adanya musda ini menjadi awal untuk semakin merekatkan soliditasn para PPL dengan outut dapat memberikan pemdampingan secara maksimal terhadap petani di Wilayah Kabupaten Purworejo
Penyuluh Jadi okebfiyue Lebih lanjut dirinya menghimbau kepada jajaran PPL untuk menumbuhkan jiwa korsa yaitu asas saling memiliki dan mempunyai rasa bangga terhadap organisasi. Jiwa korsa memiliki banyak arti tergantung orang yang mengartikan, namun pada intinya jiwa korsa itu adalah jiwa satu rasa dan satu asa dalam mencapai satu tujuan atau biasa disebut rasa peduli dan sepenanggungan terhadap sesama yang mempunyai satu tujuan dalam kebersamaan. “Terdapat 91 orang PPL di Kabupaten Purworejo dengan cakupan wilayah 494 desa. mereka memiliki tugas memberikan penyuluhan kepada petani melalui pendekatan kelompok tani agar pengetahuan dan keterampilan petani menjadi lebih baik dalam mengelola usaha tani. Selain itu, mereka diberi tugas untuk mensosialisasikan pemanfaatan pekarangan, moderenisasi alsintan dan penggunaan pupuk organik sesuai dengan visi misi Bupati Purworejo yang terangkum dalam Panca Daya Saing,” ungkapnya.