Liputan Jawa Tengah.Com - PURWOREJO - Golden Justice 22 menggelar bakti sosial di Rumah Makan Bambu Kuning di Don Bosco Mboro Purworejo pada Jumat (8/07/22). Kegiatan ini sesuai keniatan dari Anggota Golden Justice 22 dengan semboyan Niat Ingsun Fastahiqul Khairat .
Puluhan Anak Yatim dan Pitau serta Puluhan tukang becak yang kehidupan sangat sulit untuk mengais rezeki diundang diberi bantuan beberapa sembako dan Uang ,tujuannya guna meringankan para tukang becak serta menghibur para anak yatim dan piatu. Agar mereka tetap semangat dan di kesehatan tidak berkecil hati. Dan juga Golden Justice 22 memberikan bantuan kepada Yayasan Umi Kulsum.
Dalam sambutannya Pembina Golden Justice 22 yakni Bambang Rahmanto ,menyampaikan bahwa kita semua bersyukur karena masih bisa menggelar dan menghadiri kegiatan rutin bakti sosial Golden Justice 22. Selaku Pembina saya mengapresiasi dan penghargaan yang sangat tinggi terhadap kesolidan Anggota Golden Justice 22 yang selama ini melaksanakan Fastabiqul khairad berlomba dan berlomba dalam kebaikan,kita sudah wujudkan road show kemana mana , alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar,juga bisa menimbulkan manfaat untuk sesama.
Dan perlu kami sampaikan ada rekan rekan dari Golden Justice 22 belum mengetahui atau rekan yang mengikuti jejak Golden Justice 22. Golden Justice 22 itu adalah nama yang bermakna emas dan keadilan yang lahir pada tanggal 22 Desember bertepatan hari ibu. Maka Golden Justice itu bersimbulkan bidadari atau seorang ibu. Karena surga ada ditelapak kaki ibu, maka seorang ibu adalah seperti emas. Kemudian Golden Justice ini harus adil sesuai lambang seorang ibu membawa timbangan, yaitu adil dalam diri kita , adil dalam keluarga, adil dalam masyarakat, adil dalam agama ,adil untuk dunia dan akhirat ,kita harus balance.
Gambar itu juga disebutkan ada seorang ibu matanya tertutup ,disini berarti kita dalam memberikan bantuan, sedekah, atau berteman dalam.kegiatan ini dalam group kita tidak memandang ,agama, suku, kaya miskin,jabatan,kita semua sama. Dan kita memberikan bantuan ke masyarakat tidak memilih milih itu makna dari pada seorang ibu tertutup dengan kain sutra emas.
Kemudian seorang ibu membawa pedang,dalam arti kita tetap maju dengan kegiatan yang ada ,kita terus semangat tanpa menyerah, walaupun kadang kadang cobaan hambatan, memang ada. Orang akan berbuat baik itu banyak komen,banyak yang mengkritik dan itu jadikan suatu kritikan yang membangun. Sebenarnya orang yang berteriak teriak tentang niat kita ,tidak punya hak ,namun yang berhak hanyalah Alloh SWT, "tandas Bambang Rahmanto selaku Pembina Golden Justice 22.