Liputan Jawa Tengah.Com - PURWOREJO - Dugaan penipuan terhadap para purnawiran TNI dan pensiunan PNS yang dilakukan berinisial D R oknum persit , membuat para purnawirawan dan pensiunan PNS yang merasa dirugikan mencari keadilan. Karena sudah ikhtiar kesana kemari namun tidak ada hasilnya . Sehingga para pensiunan ini pada Senin 14 November 2022 mendatangi Kantor DPD LSM Tamperak Purworejo guna meminta pendampingan hukum.
Dikatakan oleh Ketua LSM Tamperak yakni Sumakmun bahwa menurut penjelasan dari para purnwirawan dan pensiunan PNS yaitu terkait dengan Eska pensiun yang menjadi permasalahan. Dan jika ini benar benar dilakukan ,ini termasuk kejahatan yang sangat luar biasa dan kami simpulkan sama dengan kejahatan Ekstra Ondenari Crims. Dan kepada awak media nanti bisa mendengarkan kronologinya dari para pensiunan ini ," tegas Makmun saat jumpa pers.
Kemudian Makmun melanjutkan bahwa dugaan penipuan ini berhubungan dengan sebuah Bank atau itu oknum dan nanti kita akan upayakan secara hukum demi kepentingan Bapak bapak semua. Jadi pada intinya bapak bapak dan ibu ibu ini yang dikomandoi Bapak Sutopo,intinya mengadukan semua permasalahanya berhubungan dengan adanya oknum yang sekarang ini diduga telah menipu dan menggelapkan uang bapak bapak dan sebagainya nanti kita upayakan hukum. Karena ini menyangkut bapak bapak kami dulu waktu jadi pejuang dari TNI ,saya sebagai warga negara merasa iba sekali dengan keadaanya. Seharusnya sekarng sudah menikmati uang pensiun, ternyata uang pensiun itu malah ada yang menyalahgunakan," pungkas Makmun.
Sutopo adalah purnawirawan TNI menyampaikan dan mewakili rekan rekan disini ,bahwa kami ini boleh dikatakan korban ,permasalahan dengan Eska. Waktu itu kami sudah menemui titik yang buntu,masalah Eska kami tahun 2019 dipinjam oleh berinisial D R . Yang katanya untuk usaha dan mau kasih fee setiap bulanya 5 juta. Dan gaji saya katanya setiap bulannya tidak dipotong. Yang katanya setelah kami nanti dua bulan kurang MPP ,Eska itu nanti akan kembali. Tetapi ternyata fee tidak keluar dan Eska saya sampai detik ini tidak dikembalikan. Dan bagaimana caranya kita tempuh jalur hukum saja, ' ungkap Sutopo.
Dikatakan oleh Sutopo bahwa ternyata korban sangat banyak , termasuk yang disini dan di luar masih banyak dan rata rata korbannya adalah para purnawirawan dan pensiunan PNS.