Image16
Image15
Image14
Image13
Image12
Image11
Image10
Image9
Image6
Image3
Image7
Image4
Image5
Image1
Image8
Image2

Komit Turun Angka Stunting

Liputan Jawa Tengah.Com - PURWOREJO - Kegiatan evaluasi dan rencana tindak lanjut audit kasus Stunting tingkat Kabupaten Purworejo yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Plaza ,Rabu (30/11/22) dibuka oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH.

Yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Tim Audit Kasus Stunting serta Tim Pakar yakni Koordinator Program Manager Satgas Stunting BKKBN Provinsi Jawa Tengah ,Muhammad Iqbal Masruri SKM M Kes, Kepala Dinas Sosial Pengendalian  Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Purworejo Ahmat  Jainudin SIP MM, Kepala Perangkat Daerah terkait.

Dikatakan oleh Yuli Hastuti SH Wakil Bupati Purworejo, bahwa data Stunting Kabupaten Purworejo berdasarkan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2021 sebesar 15,7% dan yang bersumber dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat(E-PPGBM) tahun 2022 Prevalensi sebesar 11,29% ,hasil update  penombangan serentak bulan Agustus 2022 .  Kasus tersebut telah mengalami  penurunan yang signifikan dari 11,81%  2021 menjadi 11,29%di tahun 2022.

Tim TPPS ( Tim Percepatan Penurunan Stunting)  Kabupaten Purworejo berkomitmen turunkan Stunting hingga 8% tahun 2024 , "tandas Wakil Bupati  Purworejo Yuli Hastuti SH.

Pesan Wabup, agar tim juga bertugas memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus ,serta upaya pencegahan yang harus dilakukan.  Dan tujuan Kabupaten Purworejo dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting bisa terwujud, sesuai target. Yuli Hastuti menambahkan agar dalam upaya percepatan penurunan angka stunting Pemkab Purworejo terus dilakukan upaya penguatan peran dari berbagai lini sektor. Dan sejauh ini telah diterbitkan Keputusan Bupati Purworejo ,tentang pembentukan Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Purworejo. Tim yang terdiri dari Tim Teknis, Tim Pakar yang diharapkan dapat mengidetifikasi resiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, " pungkas Wabup.

Disisilain  Koordinator Program Manager Satgas Stunting BKKBN Provinsi Jawa Tengah yakni Muhammad Iqbal Masruri SKM M Kes, menyampaikan kegiatan merupakan tindak lanjut pelaksanaan diseminasi audit kasus stunting di Kabupaten / Kota dengan dukungan dana bantuan oprasional Keluarga Berencana (BOKB) Provinsi Jawa Tengah. Juga merupakan tindak lanjut kegiatan diskusi panel manajemen kasus stunting di 6 eks - Karesidenan pada bulan Oktobern2022 Provinsi Jawa Tengah mentargetkan penurunan stunting mencapai angka 12.04%  karena Provinsi Jawa Tengah merupakan Provinsi besar  penyangga target Nasional. BKKBN  Sebagai ketua pelaksana percepatan stunting Malakukan terobosan yaitu melalui pendekatan pendampingan keluarga yang berkisinambungan mulai dari calon pengantin,ibu hamil, dan pasca salin jugs baduta dan balita," katanya.(ADV)
Previous Post Next Post