Liputan Jawa Tengah.Com - PURWOREJO - Gedung DPRD Kabupaten Purworejo Jawa Tengah yang saat ini sedang direnovasi ,tengah dipredeksi tidak akan selesai tepat waktu. Karena sesuai kontrak ,sesuai tanggal 12 Desember 2022 . Proyek fantastis yang bernilai sebesar Rp 14,7 miliar lebih ,terkendala salah satunya adalah cuaca.
PT Iyhamulik Bengkang Turan sebagai pemenang proyek tersebut dan Konsultan Pengawas yakni dari PT Elcentro Enginering. Consultant dan konsultan Perencana CV Fasa Consultan. Hingga total anggaran yang terserap untuk mempermegah gedung wakil rakyat tersebut mencapai Rp 14.759.156.000 dan dengan waktu pengerjaan 180 hari kalender sejak 16 Juni yang lalu.
PPTK ( Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Purworejo untuk proyek rehab Gedung DPRD yakni Riski Khozari menyampaikan ada deviasi ( penyimpangan dari aturan) kontrak sekitar 7% hingga Minggu ( 04/12/2022) , pekerjaan baru mencapai 81% dari seharusnya sekitar 88%. Sesuai dengan kontrak kerja,seharusnya selesai rehab tanggal 12 Desember 2022.
Progeges pekerjaan saat ini mencapai 81 % harusnya 88 % ,kita sudah berusaha lakukan percepatan . Kami juga sudaj memberikan teguran pertama. Jika samapai tanggal 12 Desember akan diberi kesempatan perpanjangan dengan membayar denda Rp 13 juta tiap hari," jelas Rizki yang saat ini menjabat sebagai Kabid Cipta Karya Dinas PUPR ,Senin (5/12/22) waktu sore.
Kesempatan perpanjangan bisa diberikan akhir tahun anggaran yaitu 30 Desember 2022 . Saya rasa pemberian kesempatan akan cukup untuk menyelesaikan . Dan tanggal 8- 9 Desember akan mulai pengaspalan . Sebenarnya hanya kurang pemasangan ACP ( Almunium Composite Panel) kerangka depan ," tandas Rizki.
Dan anggaran APBD Kabupaten Purworejo tahun 2022 untuk rehab total ganti keramik,plafon,rehab ruangan diganti dengan HPL ( High Pressure Laminated) ,mechanical & electrical (CCTV, lampu, fire alarm) juga pemasangan dua eskalator yang menghubungkan lantai satu dan dua gedung parlemen.
Kemudian kendalanya ada dipemasangan rangka ACP yang bermotif (Cutting) Batik ASN Purworejo yang presisi. Mesin cutting yang sekarang hanya mengahasilkan 4 lembar ACP per hari, menimal 4 mesin cutting ( 16 lembar ACP) per hari ," ungkap Rizki .
Saat dihubungi oleh awak media melalui WA yakni Konsultan Pengawas Proyek ,Ardy Febrianto PT Elcentro Engenering Counsultan , menyampaikan bahwa ada deviasi 7,217% . Proges per Minggu (4/12) realisasinya 81,307 % dari proges rencana 88.522%. Dan target terus kita kejar sesuai jadwal , dan semoga bisa maksimal, " jelas Febri . Pihak pengawas pun telah melakukan SCM ( Show Case Meeting) atau rapat pembuktian keterlambatan proyek.
Dan kami sudah lakukan SCM karena keterlambatan proges. Sisa pekerjaan yang masih kurang sudah kami breakdwon, dijadikan sebagai network planning untuk pencapaian target tiap hari . Menurut catatan dari pengawas ,yang belum tercapai pada proyek ini dan bobotnya lumayan besar adalah material yang bersifat pabrikasi. Seperti untuk interior adalah perangkat ME listrik PLN dan ornamen ACP yang sebenarnya material sudah tersedia (on site) . Tetapi kami belum bisa memproges 100% karena terkait uji komisioningnya belum bisa karena listrik belum tersedia sesuai yang dibutuhkan. Juga masih ada pekerjaan landscape(taman) yang terkendala cuaca untuk pemadatan dan aspalnya ," pungkas Febri.
