Image16
Image15
Image14
Image13
Image12
Image11
Image10
Image9
Image6
Image3
Image7
Image4
Image5
Image1
Image8
Image2

Evaluasi DPRD Purworejo Kinerja Esekutif Dalam Paripurna

PUWROREJO – Dalam rapat umum DPRD memperingati HUT ke-192 Kabupaten Purworejo di gedung DPRD Purworejo, Senin (27/02), beberapa catatan disampaikan terkait evaluasi. Perayaan hari jadi tahun ini diharapkan menjadi titik awal munculnya budaya perubahan, momentum mewujudkan kabupaten purworejo yang kompetitif sehingga mampu mengantarkan masyarakat menuju kehidupan yang mandiri dan sejahtera.

Sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi S.I.Kom M.Si, didampingi para Wakil Ketua dan seluruh anggota DPRD. Dari unsur eksekutif hadir secara langsung Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM, Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Sekda Said Romadhon, Kepala Perangkat Daerah dan para Kabag. Sementara itu, para kepala dinas vertikal, camat dan lurah mengikuti melalui video conference. Dalam sambutannya, Dion Agasi menyampaikan 6 catatan dari DPRD. Catatan pertama menyangkut bidang pemerintahan, yaitu banyaknya jumlah Perda yang sudah DPRD, tetapi belum banyak yang di tindaklanjuti dengan Perbup sebagai teknis pelaksanaannya.

“Kami berharap pemerintah khususnya OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait segera menindaklanjutinya,” kata Dion Agasi.
Catatan kedua adalah di bidang pembangunan, yaitu pada saat lelang proyek pembangunan diharapkan dapat dilakukan lebih awal, sehingga kualitas bangunan dapat ditingkatkan dan lebih baik. Ketiga, catatan fokus pada sektor transportasi dan komunikasi. Menurut Dion, pusat kota, khususnya alun-alun Purworejo, saat ini dipercantik dengan lampu-lampu terang berwarna-warni untuk mewujudkan Purworejo terang dan bebas lobang  Namun kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi penerangan jalan di jalan perbatasan.

“Diharapkan ada koordinasi antara pemerintah Kabupaten Purworejo dan Provinsi Jawa Tengah dalam membangun sarana penerangan jalan umum dan peningkatan jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Tengah agar masyarakat yang datang ke Kabupaten Purworejo merasakan aman dan nyaman,” ungkapnya.

Catatan keempat berkaitan dengan sektor ekonomi. DPRD menilai pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Purworejo diharapkan dapat mempercepat perkembangan dan kemajuan koperasi dan pelaku UMKM. PLUT dapat menumbuhkan dan mengembangkan koperasi dan UKM melalui pelatihan, pembinaan, pendampingan dan konsultasi.

“PLUT selain jadi ruang inklubasi bisnis, out putnya juga harus jelas dan terukur sebagai langkah antisipasi adanya ancaman resesi global pada tahun 2023 dengan cara memberikan ruang lebih luas terhadap produk-produk UMKM lokal agar dapat masuk ke toko modern berjejaring yang jumlahnya cukup banyak dan terus bertambah,” jelasnya. 

Catatan kelima terkait dengan sektor pariwisata yaitu untuk mewujudkan Pantai Dewa Ruci yang bertaraf internasional diharapkan OPD terkait bekerja lebih keras untuk meningkatkan kegiatan dan destinasi pariwisata. Selain itu juga pembenahan infrastruktur pariwisata, promosi untuk mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara.
Selain itu, catatan keenam menyangkut sektor kesejahteraan. DPRD mendorong OPD terkait dan semua pihak untuk bekerja keras dan bergotong royong untuk menurunkan kemiskinan secara progresif di Kabupaten Purworejo. Pasalnya, berdasarkan Data Pensasaran Percepatan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) yang diterbitkan Kementerian Koordinator PMKRI, 71 desa berada pada zona kemiskinan ekstrem, dengan indikator 9.334 tidak memiliki jamban, 2.178 tidak memiliki sumber air, 122 desa tidak memiliki listrik, 6.864 tidak memiliki rumah yang layak huni, 16.880 berisiko penduduknya stunting, dan sejumlah 301 anak berusia 7 hingga 18 tahun putus sekolah. 

“Saya berharap dinas terkait untuk melakukan verifikasi dan validasi kembali data P3KE tersebut dan mengatasi kemiskinan ekstrim dan stunting agar terwujud generasi sehat dan masyarakat bermartabat,” tandas Dion Agasi. 

Pada saat yang sama, Bupati Purworejo dalam sambutannya mengatakan bahwa hari jadi adalah momentum atau dorongan untuk merenungkan apa yang telah dicapai, juga sebagai alat untuk introspeksi diri atas kekurangan yang ada dan pijakan untuk mengambil langkah yang lebih baik menuju masa depan. Selain itu, memperkuat jati diri dan meningkatkan motivasi, rasa cinta, kebanggaan dan rasa handarbeni (keterhubungan) terhadap daerah. 

“Kami menaruh hormat dan bangga teriring ucapan terimakasih kepada jajaran DPRD Kabupaten Purworejo yang selalu mendukung sekaligus mengingatkan kami atas komitmen dan tekad kita bersama untuk membangun daerah tercinta ini. Mari kita harus gelorakan semangat untuk bekerja keras membangun daerah tercinta ini, karena hanya dengan bekerja keras kita dapat mewujudkan Visi Purworejo Berdaya Saing 2025 atau Panca Daya Saing,” ungkapnya. (H2O)
Previous Post Next Post