Liputan Jawa Tengah.Com - PURWOREJO - Reses Anggota DPRD Kabupaten Purworejo dari Partai Golkar yakni Rohman serta dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Golkar yakni Imam Teguh Purnomo yang digelar bersama di Gedung KPRI Kecamatan Luano Kabupaten Purworejo dalam tema Focus Group Discussion (FGD) pada Sabtu (27/05/2023). Dalam acara reses dan Focus Group Discussion dihadiri oleh Ketua DPD Partai Golkar Purworejo Yuli Hastuti SH serta Ketua Harian juga Ketua Bapilu Partai Golkar Purworejo Kelik Susilo Ardani.
Dalam sambutanya Rohman menyampaikan bahwa 8 orang pejuang Partai Golkar sebagai calon legeslative dari dapil VI Bener, Gebang ,Luano yang nantinya akan membesarkan Partai Golkar. Pada kegiatan reses saya ini serta kegiatan reses Mas Imam Teguh Purnomo selaku DPRD Provinsi yang kita kolaborasikan ,harapanya sebagai Ketua DPD 1 atau Provinsi Jateng yakni Panggah Susanto dan Ketua DPD 2 Kabupaten Purworejo agar serasi ini harus segera melakukan konsulidasi.
Kosulidasi yang pertama adalah setruktural sehingga sebagai DPD Provinsi Mas Imam ,pada kesempatan ini kami hadirkan adalah struktural dari Pimpinan Kecamatan dan juga Pimpinan Desa diseluruh dapil VI. Ini sesuai arahan dari Ketua DPD 2 Kabupaten dan Ketua DPD 1 Provinsi Jawa Tengah. Harapanya ini adalah momentum start yang paling baik. Setelah kemarin pedaftaran para Bacaleg ,alhamdulilah Partai Golkar ini bisa diterima walaupun satu dan dua masih ada kekurangan tapi bisa diselesaikan . Dan harapan kami bahwa pertemuan ini yang sangat penting untuk kita mulai start guna berjuang bagaimana memenangkan Partai Golkar khususnya di Kabupaten Purworejo. Dan mohon doa restu khususnya di dapil VI ," pungkas Rohaman.
Kemudian Anggota DPRD Provinsi Imam Teguh Purnomo juga menyampaikan bahwa1 caleg itu semuanya adalah kader Golkar.Jadi Panjenengan harus pintar yang dibawah, karena suara kita akan mentukan entah itu sistemnya terbuka maupun tertutup. Sehingga kalau sistem terbuka ya njenangan yang harus pintar. Jadi kalau di Golkar itu biasa , ibiratnya seperti ini senenganya melakukan atau ngrusui tempat teman sendiri ,budaya itu harus ditinggal.
Jadi kalau Pimdes itu sudah sama Pak Rohman ya harus dengan Pak Rohman dan kalau sudah dengan Pak Pulung ya harus dengan Pak Pulung. Dan nanti saya yakin dari masing - masing caleg punya relawan. Dan saya minta para relawan jangan dirusui, harus digandeng. Umpama desa ini sudah digarap si A dan desa yang lain.sudah digarab oleh si B. Bagaimana mau besar kalau saling bertubrukan ,ini yang sering terjadi bahkan Jawa Tengahpun hampir seperti itu ,ngrusui teman sendiri. Jadi bagaimana Partai Golkar bisa besar kalau masih seperti itu,"pungkas Imam Teguh Purnomo