Image16
Image15
Image14
Image13
Image12
Image11
Image10
Image9
Image6
Image3
Image7
Image4
Image5
Image1
Image8
Image2

Kunjungi IKN, Ketum AMK Terinspirasi Dirikan Ponpes

Balikpapan, Ibu Kota Nusantara atau disingkat IKN, adalah ibu kota masa depan Indonesia yang rencananya akan diresmikan pada 17 Agustus 2024 bersamaan dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-79. Kota ini direncanakan akan menggantikan Jakarta, ibu kota negara sejak 1945 (21/7/2023).

Terkait hal tersebut, Ketua Angkatan Muda Kabah (AMK) H Rendhika D Harsono beserta Sekretaris Jenderal Ainul Yaqin di dampingi beberapa pengurus harian Pimpinan Nasional AMK dan juga perwakilan AMK dari beberapa Wilayah. 

Dalam rangkaian kegiatan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang letaknya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kalimantan Timur, ketua
Angkatan Muda Kabah (AMK) H Rendhika D Harsono beserta Sekretaris Jenderal Ainul Yaqin mendampingi Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, sekaligus sebagai Plt Ketua umum DPP PPP Muhamad Mardiono serta Sekretaris Jenderal Gus Arwani Thomafi, ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang letaknya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

Muhamad Mardiono sebagai 
Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, yang juga sebagai Plt.Ketua Umum DPP PPP menjelaskan bahwa sangatlah perlu mengenalkan konsep Besar IKN ini kepada generasi muda, maka dalam kesempatan tersebut Mardiono mengajak serta organisasi - organisasi kepemudaan, diantaranya, Angkatan Muda Kabah (AMK), Gerakan Pemuda Kabah (GPK), Gerakan Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), Wanita Persatuan Pembangunan (WPP).

Disela sela rangkaian kegiatan tersebut, melihat banyak hal yang sangat dibutuhkan, diantaranya adalah penguatan moral dan spiritual serta menciptakan lingkungan yang agamis khususnya basis agama Islam. 

Sebagai kader dan pengurus harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) dalam kunjungan ke IKN tersebut terinspirasi untuk mendirikan Pondok Pesantren di IKN. 

" Saya melihat semua aspek, baik ekonomi, pembangunan infratruktur, kesehatan serta pendidikan, menjadi pilar - pilar fundamental yang sangat dibutuhkan di IKN, dan diantara jenis lembaga pendidikan tersebut, pendidikan agama atau pondok pesantren menjadi lembaga yang sangat strategis untuk didirikan di kawasan IKN tersebut" ungkap Rendhika 

" pesantren atau pondok sebagai lembaga pendidikan agama Islam dengan sistem asrama atau pondok, di mana kyai sebagai figur sentralnya, masjid sebagai pusat kegiatan yang menjiwainya, dan pengajaran agama Islam yang diikuti santri ataupun masyarajat umum sebagai kegiatan utamanya, menjadi kebutuhan tersendiri dan akan mampu menjadi lembaga yang akan membuat fundamen serta penguatan moral, seiring dengan telah dimulainya mega project tersebut dan mulai membajirnya tenaga kerja yang masuk ke pembangunan Kawasan Strategis IKN tersebut" lanjut rendhika 

 "Kami berterimakasih  kepada Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, yang juga merupakan Plt ketua umum kami Bapak Mardiono swrta Gus Sekjen Arwani.Thomafi yang telah mengundang dan memberi kesempatan kepada kami, kader - kader AMK dengan disertai paparan UKP Bapak Mardiono untuk mengenal dan belajar konsep besar IKN sehingga kami juga mempunyai banyak inspirasi salah satunya inspirasi untuk mendirikan Pondok Pesantren di IKN," pungkas ketum. 

Dalam kesempatan tersebut perwakilan  legislatif AMK dari beberapa wilayah juga dihadirkan langsung untuk turut belajar serta mengetahui langsung bagaimana progres perkembangan IKN diantaranya adalah Agus Sutisna, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jepara Jawa Tengah, Ayi Suryana Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Ekky Ahmad Muzaki Ramdhani Sekretaris 1 DPRD Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Depati Gandhi ketua Komisi A DPRD Pangkal Pinang (Red)
Previous Post Next Post