Liputan Jawa Tengah.Com - PURWOREJO - Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM beserta rombongan kembali melaksanakan kegiatan Bupati Saba Desa (BSD) setelah Kecamatan Kaligesing selesai, berlanjut ke Kecamatan Pituruh.
BSD di Kecamatan Pituruh kali ini adalah sesi ke dua dengan total delapan sesi secara keseluruhan.
Pada kesempatan ini Bupati dan rombongan mengunjungi tujuh desa, dalam sehari, Selasa (01/08/2023). Secara berurutan yaitu Desa Tersidi Lor, Desa Tersidi Kidul, Desa Wonoyoso, Desa Keburusan, Desa Waru, Desa Blekatuk dan Desa Dlisenwetan.
Turut mendampingi Staf Ahli Bupati bidang Ekobang Nurfiana SSTP MM, Kepala DP3APMD Laksana Sakti SSTP Msi, Kepala DLHP Wiyoto Harjono ST, Kepala Dinpusip Dra Eny Sudiati MM, Forkopimcam Pituruh dan semua masyarakat desa.
Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM menyampaikan sambutannya di setiap desa yang dikunjungi. Selain mengucapkan terimakasih dan menyapa masyarakat Bupati tidak lupa menanyakan kesehatan dan kabar.
"Kami bersama rombongan BSD mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu. Kehangatan dan kegembiraan dalam penyambutan tidak pernah akan kami lupakan. Bapak ibu semuanya, kehadiran kami bersama rombongan untuk memonitoring perkembangan pembangunan Desa," ucapnya
BSD di Kecamatan Pituruh disambut meriah dan antusias seluruh warga masyarakat. Ketika di Desa Tersidi Kidul Bupati diarak oleh warga desa yang sudah sepuh.
Saat Bupati melihat pameran UMKM di Desa Tersidi Kidul, salah satu UMKM yang dipamerkan adalah jasa pijat dari Kasbuloh. Setelah berbincang beberapa detik, menanyakan kabar dan jasa pijat, Bupati berkenan untuk dipijat oleh Kasbuloh.
Ditemui disela-sela kegiatan BSD Kasbuloh mengungkapkan perasaan bahagianya. Karena selama hidup baru kali ini bertemu secara langsung dan bisa memberikan jasa pijatnya secara gratis.
"Saya sudah berumur 61 tahun ini, baru kali ini ketemu langsung dengan pak Bupati.
Lebih bahagia lagi tadi sempat beberapa menit memijat pak Bupati dan beliau berkenan, dan dalam keadaan sehat,” ujar Kasbuloh.
“Harapannya dengan memijat pak Bupati akan dapat memperluas jangkauan jasa pijat ini, karena ilmu pijat ini harus bermanfaat untuk orang banyak. Ilmu pijat ini didapatkan dari kakek buyut saya diturunkan turun temurun. Saya memijat sudah sejak sekolah SMP sampai dengan sekarang," pungkasnya.
Sementara di Desa Dlisen Wetan, Bupati menyumbang 50 sak semen untuk pembangunan masjid. (Red)