Liputan Jawa Tengah.Com - PURWOREJO - Wakil Bupati Yuli Hastuti SH membuka Bimbingan Teknis (Bintek) Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Selasa (22/8/2023).
Bertempat di Gedung Pusat Diklat Kutoarjo, bintek diikuti 36 pustakawan/pengelola perpustakaan sekolah dari sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Purworejo.
Hadir nara sumber dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Diana Nugraheni SSos dan Suhardi SSos, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Purworejo Dra Eni Sudiyati MM, Kasi Bimas Islam Kemenag Purworejo Uan A Hanan SAg MSi serta Kabid Pembinaan SMP Dindikbud Paryono SPd MPd.
Wabup mengatakan, perpustakaan sekolah memiliki peran sentral dalam membantu proses pembelajaran dan perkembangan intelektual siswa, serta menjadi sumber pengetahuan yang tak ternilai harganya. Terlebih untuk mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, yang tentunya membutuhkan kemudahan akses dalam memperoleh bahan belajar.
Dikatakan Wabup, pada tahun 2017 silam UNESCO pernah menyebutkan bahwa Indonesia menduduki urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Kala itu, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan yakni hanya 0,001 persen, yang berarti setiap seribu orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
Pada tahun 2021, lanjutnya, Perpustakaan Nasional telah melakukan pemetaan kondisi kegemaran membaca di Indonesia. Lewat kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia yang mencakup 34 provinsi di Indonesia, nilai tingkat gemar membaca masyarakat Indonesia pada 2021 mencapai angka 59,52.
"Bila kedua data itu dapat dikomparasikan, tentu fenomena tersebut merupakan realitas yang menggembirakan. Dan ini tentunya tidak terlepas dari upaya kita semua, antara lain dengan mengoptimalkan perpustakaan umum daerah dan perpustakaan keliling, serta ratusan perpustakaan yang ada di hampir setiap sekolah maupun desa," katanya.
Dirinya berharap setelah kegiatan ini, sekolah baik negeri dan swasta dapat lebih aktif untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan dan mengikuti penilaian akreditasi perpustakaan, guna meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan memenuhi standar nasional perpustakaan.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinpusip Purworejo Aspiyatun SIP menjelaskan, bintek bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengelola perpustakaan sekolah menuju terpenuhi kriteria pengelolaan perpustakaan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Selain itu untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan.
"Peserta terdiri dari pustakawan atau pengelola perpustakaan dari sejumlah SMP/MTs yang akan diajukan penilaian akreditasi perpustakaan, baik ditahun 2023 maupun tahun 2024. Harapannya ke depan perpustakaan disekolah akan memiliki perpustakaan yang terakreditasi, terstandar-kan dengan baik sesuai SNP," jelas Aspiyatun. (Red)