Image16
Image15
Image14
Image13
Image12
Image11
Image10
Image9
Image6
Image3
Image7
Image4
Image5
Image1
Image8
Image2

Gerak Cepat PDAM Tirta Perwitasari Purworejo Untuk Jemput Bola Program Presiden

Liputan Jawa Tengah.Com - PURWOREJO - Sosialisasi program akhir pemerintahan   Presiden Joko Widodo untuk pemasangan 10 juta sambungan rumah (SR) oleh PDAM Tirta Perwitasari Purworejo di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Grabag dan Butuh. Sosialisasi yang di tempatkan di Desa Kedungsari Kecamatan Butuh dan dihadiri 26 Kepala  Desa maupun perangkat yang ada di Kecamatan tersebut. PDAM Perwitasari Purworejo lakukan jemput bola agar sebelum masa jabatan Presiden berkahir ,karena dengan Intruksi Presiden (Inpres ) itulah Kementrian PUPR dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas ) RI selenggarakan program percepatan sambungan rumah (SR). Dan program yang dilaksanakan perumda air minum harus memiliki idle capacity atau kapasitas sisa , air bersih yang masih belum tersalurkan ke konsumen.

Hermawan Wahyu Utomo Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo Jawa Tengah, di sela - sela sosialisasi di Desa Kedungsari Kecamatan Butuh ,Kamis ( 14/09/2023) menyampaikan, bahwa  melaksanakan program tersebut , guna memberitahukan pada pemerintah desa ,akan adanya Real Demand Survey (RDS) kepada para calon pelanggan.

Untuk mengetahui riilnya kepada para calon pelanggan maka diperlukan survei perumda AM yang dilakukan sejak 11 - 22 September 2023 dan hasilnya segera dikirimkan ke Bappenas ,maksimal 26 September 2023 guna divalidasi. Dan dari hasil validasi pada tahun 2024 , BPPW ( Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah ) Provinsi Jawa Tengah akan melakukan pemasangan SR. Maka program yang sangat ringan ini para calon pelanggan hanya dikenai  biaya pendaftaran Rp 100.000,- . Kalau biasanya secara normal calon pelanggan dikenai biaya Rp 1,5 juta  hingga biaya sampai 3 juta. Di dua Kecamatan inilah Grabag dan Butuh ,yang nantinya menerima program ini. Dari hasil survei kami mengajulan calon 1000 pelanggan. ," ungkap Hermawan.
Dikatakan oleh Hermawan bahwa perusahaanya ia dirinya kelola memiliki idle capacity  air bersih bahkan debit air mampu 50 liter perdetik dari Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Jambangan. Di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah ,jumlah terbut mampu melayani 5000 sambungan rumah ( SR),  dengan hitunggan 1 liter per detik mampu melayani 100 SR . Dan di perdesaan jumlahnya bisa 50% lebih banyak,karena biasanya pemakaian air PAM di perdesaan lebih irit .

Sisosialisasi di Desa Kedungsari Kecamatan Butuh ,juga disampaikan simulasi perhitungan biaya bulanan yang gunakan air. Dengan skema pemakaian air minimal 10 M3 per bulan , dan pelanggan di kenai biaya Rp 37.000,-, Pemakaian air 12 M3 dikenai biaya Rp 56.000,- . Kami memilih dua Kecamatan Grabag dan Butuh ,karena memang di Kecamatan inilah ada desa - desa yang rawan air.," tegas Hermawan.
Previous Post Next Post