Image16
Image15
Image14
Image13
Image12
Image11
Image10
Image9
Image6
Image3
Image7
Image4
Image5
Image1
Image8
Image2

Museum Tosan Aji Meriahkan Hari Museum Indonesia 2023 dengan Pameran Unik dan Beragam

Liputan Jawa Tengah.Com PURWOREJO - Hari Museum Indonesia 2023 menjadi perayaan yang tak terlupakan di Museum Tosan Aji. Kami berkesempatan untuk berbicara dengan Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos., M.M., Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang memberikan wawasan luar biasa tentang pameran khusus ini dan berbagai kegiatan yang menghiasi perayaan museum tahunan ini.

Pameran yang diselenggarakan di Museum Tosan Aji dalam rangka Hari Museum Indonesia 2023 ini memiliki nuansa yang sangat istimewa. Dyah menjelaskan mengapa mereka menyebutnya "pameran temporer." "Kami menyebutnya temporer karena kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dari pameran biasa," ujar Dyah. Meskipun jenis koleksi yang dipajang masih sama, pengalaman pengunjung diberikan sentuhan baru.
Pengunjung pertama kali disambut dengan sebuah gerbang yang menarik, menciptakan pengalaman unik begitu masuk ke dalam museum. Dyah menjelaskan, "Kami menciptakan atmosfer yang membawa kita kembali ke masa lalu dengan berbagai 'boot' yang menghadirkan pengalaman masa dahulu kala. Ada workshop janur untuk membuat keris dari janur dan workshop membatik tradisional. Kami bahkan menyajikan kompor dan lampu minyak untuk memberikan nuansa lebih autentik."

Pameran ini juga menawarkan beragam aktivitas, termasuk permainan soda manda, latihan gamelan dengan lagu-lagu sederhana yang menciptakan atmosfer klasik, serta sajian makanan tradisional, termasuk hidangan khas Purworejo dan hidangan legendaris seperti dawet ireng, geblek, celorot, dan kue Hongkong. Tetapi yang paling istimewa adalah es pumpung dengan gerobak khasnya.
"Kami ingin mengenalkan makanan tradisional kepada generasi muda, terutama es pumpung dengan gerobak khasnya," ungkap Dyah. "Kami ingin anak-anak dan pengunjung muda memahami warisan budaya kita yang berharga."

Tidak hanya menghadirkan pameran yang mengesankan, Museum Tosan Aji juga menjadi tuan rumah bagi berbagai kegiatan seni dan budaya. Acara ini mencakup pertunjukan yang melibatkan berbagai komunitas dan pelajar. Mulai dari Komunitas Cong Culi hingga Demi Musik, berbagai kelompok seni dan budaya berkontribusi untuk membuat perayaan museum ini semakin hidup.

Pameran ini berlangsung selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu, dan menerima sambutan yang luar biasa dari masyarakat. "Sampai tadi, sudah ada 22.124 pengunjung yang datang. Ini semua berkat dukungan penuh dari keluarga besar Dinas Pendidikan, kepala sekolah SMP negeri dan swasta, kepala SMA dan SMK, serta komunitas lokal," jelas Dyah.
Selama tiga hari penuh, Museum Tosan Aji menjadi pusat perhatian. Pengunjung bisa menikmati koleksi museum yang luar biasa, pertunjukan, serta pengalaman budaya yang kaya. Museum ini menjadi saksi perubahan sepanjang waktu dan berusaha untuk melestarikan budaya Indonesia.

Dalam pembicaraan mengenai masa depan museum ini, Dyah menyampaikan, "Kami berharap bahwa pameran kontemporer ini akan menjadi salah satu program utama kami di masa mendatang. Kami akan berupaya untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut dari tim penganggaran sehingga kami dapat menjalankannya secara rutin. Selain itu, kami juga merencanakan untuk mengadakan festival seni yang akan memberikan penghargaan bagi prestasi seni yang luar biasa." (Heru) 
Previous Post Next Post