Liputan Jawa Tengah.Com - Lampung - Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FGSNI) Kabupaten Pesawaran Lampung mengadakan pertemuan yang menggugah di rumah salah satu koordinator kecamatan pada Sabtu (30/12/23) lalu. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pengurus FGSNI Kabupaten Pesawaran, termasuk tokoh-tokoh seperti Hendri, Purwanto, serta sejumlah pengurus lainnya.
Dalam pidato pembukaannya, Ketua FGSNI Kabupaten Pesawaran Lampung, Naseh, menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk membangun solidaritas yang kokoh di antara anggota kepengurusan dari tingkat kecamatan hingga kabupaten. Tujuannya tak lain adalah merencanakan langkah strategis FGSNI ke depan.
Naseh dengan tegas menyampaikan bahwa masih terdapat pekerjaan rumah bagi FGSNI dalam memperjuangkan hak-hak guru swasta berusia di atas 55 tahun yang belum memperoleh Surat Keputusan (SK) Inpassing dari Kementerian Agama. Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya kesatuan dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan tersebut.
Beliau juga mengungkapkan harapannya agar solidaritas yang terjalin di antara anggota FGSNI dapat memberikan dukungan yang lebih kuat dalam upaya memperoleh SK Inpassing yang diharapkan tercapai pada tahun 2024.
Pertemuan ini menjadi momen penting yang memperlihatkan tekad FGSNI Kabupaten Pesawaran Lampung untuk memperkuat jaringan solidaritas di antara para guru senior, menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak mereka, serta menekankan pentingnya kerjasama dan dukungan di antara anggota organisasi.