BPN Purworejo Tanam 100 Pohon di Desa Samping

 

Kepala Kantor BPN Purworejo bersama Kepala Desa Samping Menanam Pohom 

Purworejo - liputanjawatengah.com, Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo melaksanakan kegiatan penanaman 100 pohon di Desa Samping, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo pada Rabu (05/06/2024).

 Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional penanaman serentak 100.000 pohon se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Sebelum penanaman pohon, acara diawali dengan Zoom meeting yang diikuti oleh seluruh 33 kanwil dan kantor BPN se-Indonesia, termasuk Purworejo.

"Ini momentum mengingat bumi kita cuma satu maka harus dijaga dengan baik. Bukan hanya ingin hidup sehat dan kondusif dalam alam baik serta terjaga untuk kita saja saat ini tetapi juga untuk anak cucu kita," kata AHY dalam sambutannya.

Zoom meeting dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto, mengungkapkan partisipasinya dalam kegiatan ini. "Kami juga dari Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo ikut berpartisipasi dalam menanam pohon," ujarnya.

Kristanto menjelaskan bahwa penanaman pohon dilakukan di Desa Samping, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. 

"Kami bersama-sama menanam 100 pohon, 50 pohon akasia dan 50 pohon trembesi karena kemampuannya menyerap air tanah lebih banyak dan pada musim penghujan bermanfaat sebagai pencegah erosi," tambahnya.

Kristanto berharap penanaman pohon ini tidak hanya berlangsung secara seremonial, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan. "Kami berharap ini tidak hanya secara seremoni tapi penanaman pohon ini juga bermanfaat," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Samping, Amad Kowim, menyambut baik kegiatan ini. "Kegiatan Penanaman Pohon di Desa Samping memang sangat bermanfaat sekali," ujarnya. 

Kowim berharap dengan penanaman pohon trembesi dan akasia ini, Desa Samping dapat mencegah kekeringan dan kekurangan air. "Mudah-mudahan Desa Samping nanti akan bisa berubah dan juga tidak ada kekurangan air lagi," harapnya.

Kowim juga mengungkapkan bahwa Desa Samping memiliki program untuk melanjutkan penanaman pohon ke semua warga. 

Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan untuk generasi yang akan datang. 

"Kita punya program untuk Desa Samping nanti akan dilanjutkan ke semua warga untuk menanam tanaman itu penyangga," tuturnya. Selain pohon trembesi dan akasia, Desa Samping juga berencana menanam Pohon Beringin, Pohon Aren dan Pohon Pucung.