Petani Desa Popongan Segera Nikmati Akses Jalan Baru
byHerru-
Ujung jalan Pembangunan Rabat Beton JUT (Jalan Usaha Tani)
Purworejo –
liputanjawatengah.com, Pembangunan Rabat Beton JUT (Jalan Usaha Tani) di Desa
Popongan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, berjalan lancar dan kini
telah memasuki hari terakhir pengerjaan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa
Popongan, Miftachuzzaman, dalam sebuah wawancara, Selasa (04/06).
"Alhamdulillah, lancar. Ini sudah hari terakhir Pembangunan Rabat Beton JUT," ungkap Miftachuzzaman
MIFTACHUZZAMAN, Kepala Desa Popongan
Proyek JUT ini
merupakan tahap keempat dari pembangunan jalan usaha tani yang dibiayai oleh
Dana Desa dengan total anggaran sebesar Rp. 91.654.500,00. Jalan rabat beton
ini memiliki panjang 235 meter, ketebalan 12 cm, dan lebar 2 meter.
"Hampir
tidak ada kendala sama sekali dalam pembangunan Rabat Beton ini dan ini
merupakan bagian dari program JUT yang dibiayai Dana Desa," jelas
Miftachuzzaman.
Mengenai rencana
ke depan, jalan ini akan diperpanjang hingga mencapai tengah sawah, untuk
memenuhi kebutuhan akses jalan para petani di Desa Popongan.
Ujung lain jalan Pembangunan Rabat Beton JUT (Jalan Usaha Tani)
"Rencana ke
depan, pembangunan Rabat Beton JUT ini akan sampai ke tengah sawah, sehingga
kebutuhan akses jalan petani terpenuhi," tambahnya.
Pengelolaan
proyek ini dilakukan secara swakelola oleh desa, dengan seluruh material yang
disediakan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Popongan. Miftachuzzaman
menekankan pentingnya swakelola dalam memastikan kualitas dan ketersediaan
material.
"Semua kegiatan
pengelolaan Pembangunan Rabat Beton JUT kita swakelola sendiri, termasuk semua
material dari Bumdes Desa Popongan. Kita berusaha sendiri dengan
swakelola," ujarnya.
UD Bergema Bumdes Popongan
Miftachuzzaman
juga mengungkapkan harapannya agar jalan ini dapat memenuhi kebutuhan pertanian
warga desa yang mayoritas adalah buruh tani. Ia berharap infrastruktur ini
dapat mempermudah akses dan mendukung aktivitas pertanian.
"Melihat
warga desa yang rata-rata adalah buruh tani, tentunya kebutuhan pertanian dan
kebutuhan jalan dapat terpenuhi," harapnya.
Selain itu,
Miftachuzzaman berpesan kepada warga desa untuk bersama-sama merawat jalan yang
telah dibangun agar lebih awet dan tidak mudah rusak.
"Telah
dibangunnya JUT ini, monggo (silahkan), dirawat bareng-bareng agar jalan tersebut
bisa lebih awet, tidak mudah rusak," tutupnya.
Dengan rampungnya
pembangunan jalan usaha tani ini, diharapkan aktivitas pertanian di Desa
Popongan akan semakin lancar dan produktivitas petani meningkat.
SATYA ANDIKA, Direktur UD Bergema Bumdes Popongan
Sementara itu Direktur
UD Bergema Bumdes Desa Popongan, Satya Andika, mengungkapkan rasa syukur atas
kelancaran proyek ini, berkat sinergi yang baik antara Bumdes dan pemerintah
desa.
"Kami
bersyukur, progres UD Bergema Bumdes Desa Popongan berjalan dengan baik.
Sinergi dengan jajaran pemerintah desa terjalin dengan baik, memungkinkan kami
menyokong dan membantu memperlancar proses penyediaan barang sesuai kebutuhan
desa," ujar Satya Andika.
UD Bergema Bumdes
Desa Popongan didirikan pada tahun 2019 dan telah berbadan hukum sejak tahun
2021. Nomor Induk Berusaha (NIB) mereka juga telah aktif sejak 2019 dengan komitmennya
selalu mendukung dalam pembangunan desa.