Liputan Jawa Tengah.Com - Purworejo - Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH didampingi Pj Sekda Kabupaten Purworejo Drs Achmad Kurniawan Kadir MPA, membuka Studi Komparasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diselenggarakan oleh BKPSDM Kabupaten Purworejo, di Balkondes Karangrejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Pada kesempatan itu, Bupati dan rombongan mengikuti studi lapangan dengan mengunjungi produk home industri jamur, Kamis malam (01/08/2024).
Dalam sambutannya Bupati mengapresiasi dilaksanakannya studi komparasi, untuk meningkatkan pemahaman terkait tugas dan fungsi kelurahan, dalam melaksanakan urusan pemerintahan sesuai dengan kewenangannya.
"Kelurahan merupakan wajah pelayanan pemerintah yang langsung berhadapan dengan masyarakat," ujarnya.
Bupati mengatakan, sesuai dengan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 108 Tahun 2021 tentang Kedudukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo, disebutkan bahwa salah satu tugas kelurahan adalah melaksanakan tugas pemerintahan di kelurahan serta membantu Camat dalam urusan pemerintahan.
"Hal paling mendasar pada pelayanan publik, adalah masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan azas dan tujuan pelayanan," katanya.
Lebih lanjut Bupati menekankan kepada peserta untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh. Selain itu juga meningkatkan kualitas pelayanan serta berinovasi dalam memberikan pelayanan masyarakat yang prima dan terbaik.
Bupati menilai, pelaksanaan studi komparasi ini selain berkaitan dengan urusan pemerintahan juga tentang pemberdayaan masyarakat. Terutama bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.
”Terkait pengentasan kemiskinan dan kasus stunting, pemerintah terus berupaya untuk mendapatkan CSR, bantuan dari pemerintah pusat atau pemerintah provinsi. Karena hal itu saya minta data yang akurat, sehingga ketika bantuan itu ada, bisa langsung diproses," tandasnya.
Sementara itu Kepala BKPSDM Agung Wibowo AP MM dalam laporannya menyampaikan bahwa materi yang disampaikan dalam kegiatan studi komparasi sangat padat. Yakni tentang pengembangan SDM, pengelolaan keuangan, pengelolaan UMKM, kepemerintahan secara umum dan penanganan pengentasan kemiskinan serta netralitas ASN.
"Kegiatan dilaksanakan selama dua hari dengan peserta lurah se-Kabupaten Purworejo. Hari pertama diisi dengan materi dan hari kedua dengan studi wisata yaitu dengan mengunjungi home industry jamur. Nanti setelah kegiatan ini selesai akan dilaksanakan maping potensi yang ada di kelurahan masing-masing," jelasnya. (ADV)