Image16
Image15
Image14
Image13
Image12
Image11
Image10
Image9
Image6
Image3
Image7
Image4
Image5
Image1
Image8
Image2

PDAM Tirta Perwitasari Percepat Proyek SPAM Regional Keburejo untuk Penyediaan Air Bersih di Purworejo

 

Hermawan Wahyu Utomo, S.T., M.Si., Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo

Purworejo, Jawa Tengahliputanjawatengah.com, Direktur PDAM Tirta Perwitasari, Hermawan Wahyu Utomo, bersama Pjs. Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, bertemu dengan tim dari Provinsi Jawa Tengah untuk membahas percepatan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Keburejo. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Arahiwang kompleks Setda Kabupaten Purworejo, dihadiri pula oleh Plt. Kepala Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, dan Komisaris PT Tirta Utama (Perseroda), Wisnu Zaroh, Senin (04/112024).

Proyek SPAM Regional Keburejo, yang telah dimulai sejak 2012 dan mulai berproduksi pada 2022, bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat di wilayah Kebumen dan Purworejo. Hermawan menyampaikan bahwa proyek ini telah menyelesaikan sebanyak 6.085 sambungan rumah untuk wilayah sistem Balingasal dan kini terus berproses dalam sistem Jembangan. "Kami optimis, pada akhir Desember nanti akan ada tambahan sekitar 5.596 sambungan rumah baru di wilayah tersebut," ungkapnya.

Dalam perencanaan awal, SPAM Regional ini ditargetkan mampu menghasilkan 200 liter air per detik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Purworejo. Namun, dalam realisasinya hanya terealisasi sebesar 50 liter per detik. Berdasarkan perhitungan teknis dengan asumsi 1 liter air dapat melayani 100 sambungan rumah, kapasitas tersebut seharusnya hanya mampu melayani sekitar 5.000 sambungan rumah di Purworejo. Namun, PDAM Tirta Perwitasari berhasil mencapai sekitar 5.800 sambungan rumah, dan diharapkan dapat mencapai 8.000 sambungan rumah pada akhir 2024.

Hermawan menjelaskan bahwa distribusi layanan air saat ini sudah mencakup beberapa kecamatan, seperti Pituruh, Kemiri, sebagian Kutoarjo, dan rencana ekspansi ke Gebang dan Bayan. "Dengan tambahan sambungan ini, kami berharap dapat mencapai 5.000 sambungan rumah di akhir tahun ini, sesuai dengan target awal," ujarnya.

Pjs Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi, S.Pi., M.A. (kanan) Plt. Kepala Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ir. AR Hanung Triyono, M.Si (kiri)

Meskipun PDAM Tirta Perwitasari telah mencapai target sambungan, Hermawan mengungkapkan bahwa konsumsi air di daerah pedesaan cenderung rendah. Hal ini karena masyarakat pedesaan umumnya hanya menggunakan air PDAM untuk minum dan memasak, sementara untuk kebutuhan mandi dan lainnya mereka masih mengandalkan sumur.

 Hermawan menyoroti pentingnya penggunaan air PDAM, terutama di wilayah Kemiri dan Pituruh, karena kualitas air tanah di daerah tersebut tidak ideal untuk dikonsumsi tanpa pengolahan. Kandungan besi (Fe) yang tinggi di air tanah lokal dapat menyebabkan efek negatif, seperti meninggalkan noda kekuningan di kamar mandi dan berpotensi berdampak buruk bagi kesehatan ginjal.

"Kami berharap, dengan adanya layanan PDAM, masyarakat Purworejo akan beralih dari penggunaan air tanah yang secara geologi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi langsung. Kami juga terus memperluas jaringan agar kapasitas 50 liter per detik dapat terserap maksimal," jelas Hermawan.

Sebagai bagian dari upaya memaksimalkan kapasitas layanan air bersih, PDAM Tirta Perwitasari meminta dukungan Pemerintah Daerah Purworejo untuk mempercepat pembangunan jaringan distribusi utama. Hermawan mengharapkan agar PUPR Provinsi atau PMJK dapat menambah pipa jaringan distribusi utama (JDU) dari Wirun hingga ke Winong atau Seren, yang sudah memiliki jaringan distribusi sejak 2012.

Kondisi Rapat di Gedung Arahiwang

"Kami berharap Pemerintah Daerah Purworejo mendukung permohonan ini, baik oleh Pj. Bupati saat ini maupun bupati terpilih nantinya. Dukungan ini akan membantu pemasangan jaringan distribusi utama, sehingga akses air bersih dapat mencakup lebih banyak wilayah dan membantu masyarakat untuk tidak lagi bergantung pada air tanah," ujar Hermawan.

Hermawan mengungkapkan visi jangka panjang PDAM Tirta Perwitasari, yaitu menyediakan akses air bersih yang terjangkau dan sesuai standar kesehatan bagi seluruh masyarakat Purworejo. "Kami memiliki target untuk setiap kecamatan memiliki instalasi pengolahan air tersendiri. Dengan begitu, saat musim kemarau masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air bersih, dan tingkat kesehatan juga dapat terjaga," ungkapnya.

Selain itu, dengan keberadaan SPAM Regional, PDAM Tirta Perwitasari berharap dapat mengubah kebiasaan masyarakat yang masih banyak mengonsumsi air tanah. Mengingat geologi Purworejo yang didominasi tanah aluvial, Hermawan menjelaskan bahwa konsumsi air tanah sebaiknya dihindari. Tanah aluvial memiliki kandungan lumpur dan berbagai komponen logam berat serta bahan organik yang tidak layak untuk dikonsumsi langsung.

"Dengan memanfaatkan air bersih dari PDAM, kami berharap tidak hanya kesehatan masyarakat yang terjaga, tetapi juga dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting dan kemiskinan di Purworejo. Sistem kami dirancang dengan harga terjangkau dan kualitas yang memenuhi standar kesehatan nasional, agar masyarakat Purworejo dapat hidup lebih sehat dan berkualitas," pungkas Hermawan.

 Melalui berbagai upaya ini, PDAM Tirta Perwitasari optimistis mampu mengatasi tantangan penyediaan air bersih di Purworejo dan sekitarnya, demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik dan berkualitas.

Previous Post Next Post