Image10
Image15
Image16
Image14
Image12
Image8
Image13
Image2

Bakso Kawi Bondo Titipan, Berdayakan Pemuda dan Ibu Rumah Tangga

PURWOREJO - Satu lagi usaha kuliner bakso ala Jawa Timur hadir di Kabupaten Purworejo. Tepatnya, warung  Bakwan Kawi 'Bondo Titipan', milik seorang pemuda warga Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yang berada di pertigaan Doplang, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.


Warung Bakwan Kawi Bondo Titipan di pertigaan Doplang tersebut adalah gerai yang kelima. Pemilik usaha, Irfan Tri Widodo (32) saat ditemui di gerai pertigaan Doplang mengatakan bahwa, awal mula menggeluti usaha bakwan kawi dengan modal keyakinan dan nekat.


"Sebelumnya saya pernah kerja di beberapa usaha kuliner milik orang lain. Lalu saya melihat ada teman jualan bakwan kawi keliling, pakai motor. Saya punya ide untuk jualan bakwa kawi tapi di warung yang menetap. Sehingga pembeli bisa datang ke warung, makan di tempat sambil santai. Awal modal Rp7 juta," kata Irfan, Rabu (12/02/2025).


Selain pertigaan Doplang, bakso kawi Bondo Titipan memiliki cabang di sebelah timur Pasar Seren, Kecamatan Gebang serta sebelah timur Koramil Gebang. Kemudian di sebelah timyr Pasar Megukung, Kecamatan Pituruh. Untuk pusatnya berada di Desa Bedono Kluwung tepatnya di sebelah timur SPBU Kemiri.


Setiap hari, rata-rata terjual per gerai bisa menjual 100 porsi, total rata-rata, 500 porsi terjual tiap hari. Untuk dapat menikmati bakwan kawi ini, kita tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan uang Rp5.000, sudah dapat menyantap semangkuk bakwan malang yang terdiri dari bakso, pangsit dan tahu goreng serta kuahnya yang gurih.


"Kami juga melayani pesanan untuk berbagai acara. Untuk kegiatan sosial Jumat Berkah kami juga siap menerima pesanan. Harga satuannya Rp1.000, jadi bisa beli satuan. Kalau per porsi Rp5.000. Tiap hari, kami buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 20.30 WIB," ujarnya.


Selain meramaikan kuliner Purworejo, bakwan kawi Bondo Titipan juga memberdayakan para pemuda untuk menjadi mitra atau penjaga gerai. Untuk tugas memasak, Irfan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang dekat dengan gerai di Bedono Kluwung.


"Dari pada bermain-main atau kongkow tidak jelas, saya ajak teman-teman untuk gabung, jadi penjaga warung. Lumayan ada pendapatan," kata Irfan.


Target ke depan, Irfan ingin membuka cabang di setiap kecamatan yang berjumlah 16 kecamatan. Setiap hari, dengan berjualan bakso kawi, ia bisa meraih laba bersih antara 30-40% dari penjualan.

Gus Mus

Liputan Jawa Tengah.Com

Previous Post Next Post