Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi saat menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo; Pengukuhan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Purworejo dan Rapat Konsultasi TP PKK Kabupaten Purworejo Tahun 2025 di Pendopo Agung Purworejo, Rabu (12/03/2025). Sertijab dilaksanakan dari Ny Dra Erna Setyowati kepada Ny Raja Thifal Mazaya Izzati Dion Agasi Setiabudi SIKom
Lebih lanjut Wabup menyampaikan bahwa tanggal 24 Februari 2025, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah telah melantik seluruh Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu pada 35 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Tengah. Terkait TP Posyandu, disebutkan bahwa paradigmanya sudah harus berubah, tidak hanya fokus pada bidang kesehatan saja.
"Bidang kesehatan harus tetap berjalan itu jelas, tetapi ada 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu kesehatan, pendidikan, sosial, keamanan, ketertiban dan perlindungan masyarakat, pekerjaan umum dan perumahan rakyat," ujarnya.
Dikatakan pula untuk Pengukuhan Posyandu kecamatan dan desa/kelurahan paling lambat April 2025.
"Kabupaten Purworejo dan Pemalang akan menjadi pilot project dari program tersebut," ungkapnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Ny Raja Thifal Mazaya Izzati Dion Agasi Setiabudi SIKom dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh TP Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Purworejo untuk penyamaan persepsi dengan menindaklanjuti penataan lembaga Posyandu dalam implementasi 6 SPM secara berjenjang dari tingkat kecamatan sampai tingkat desa.
"Kami akan segera menyusun program untuk 5 tahun ke depan, saya harap kita dapat membantu menyukseskan program-program prioritas pemerintah," ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, ia berharap dapat bekerjasama dengan OPD terkait mewujudkan program Asta Cita Menuju Indonesia Emas, sesuai arahan Ketua TP PKK dan TP Posyandu pusat. Ia juga minta
seluruh anggota TP PKK dan TP Posyandu, apabila di wilayahnya terdapat kasus kekerasan seksual ataupun kasus kekerasan rumah tangga, agar mendampingi mereka dan memberikan advokasi.
"Tidak perlu ragu untuk langsung menghubungi saya, saya akan langsung mendampingi dan akan saya bantu semaksimal mungkin," pungkasnya. (ADV)
Mustakim
Liputan Jawa Tengah.Com
