PURWOREJO - Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi didampingi Plt Kalak BPBD Dede Yeni Iswantini melakukan monitoring di sejumlah titik bencana di Kecamatan Kaligesing, Selasa (8/4/2025). Sedikitnya ada empat lokasi, yakni aliran Sungai Mongo di Kelurahan Cangkreplor, jalan poros desa dan rumah warga terdampak longsor di Desa Kaligono, serta SDN Pandanrejo. Pada kesempatan itu, Wabup mengecek secara langsung lokasi terdampak tanah longsor dan aliran Sungai Mongo yang mengalami pendangkalan serta berubah-ubah alirannya.
Wabup menjelaskan bahwa kegiatan monitoring tersebut dilaksanakan untuk melihat secara langsung dampak dari hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Purworejo kala dua hari menjelang Idulfitri 1446 H. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan melaksanakan peran pemerintah daerah dalam menghadapi kebencanaan."Untuk aliran sungai yang berpindah-pindah ini tentunya sangat membahayakan. Saat ini rumah yang terletak di bibir sungai sudah tergerus. Lebih lanjut kita akan koordinasikan dengan pihak terkait secepatnya," ujarnya.
Sementara itu saat melihat kondisi jalan di Desa Kaligono yang dikhawatirkan putus, Wabup terlibat melakukan komunikasi dua arah dengan Kepala Desa dan perangkatnya. Ia meminta warga masyarakat untuk bekerja bakti, minimal membuat saluran drainase, sehingga tidak memperparah kondisi jalan.
Saat di rumah Suraji, Ketua RW Dusun Klesem, Desa Kaligono, Wabup menyerahkan bantuan logistik dari BPBD Purworejo dan melihat kondisi rumah terdampak longsor. Ia meminta untuk warga masyarakat terutama yang bertempat tinggal di atas untuk memperhatikan aliran air. Sebab kondisi tanah di sekitar sangat berbahaya, apalagi dalam kondisi hujan.
Wabup kemudian melanjutkan perjalanan menuju SDN Pandanrejo, untuk melihat kondisi pagar sekolah yang longsor. Tanggap cepat ini ditujukan mengingat sebentar lagi dimulainya kegiatan belajar mengajar.
"Kami akan segera melaksanakan koordinasi dengan dinas pendidikan dan dinas terkait. Dalam waktu dekat akan dipasang terpal, tujuannya agar tidak terjadi longsor susulan akibat air yang masuk di celah-celah tanah," jelasnya. (ADV)
Gus Mus
www.liputanjawatengah.com